Internet adalah sesuatu yang akan dituju pertama kali jika seseornag membutuhkan informasi baru. Algoritme yang menentukan informasi seperti apa yang akan dimunculkan pada hasil pencarian pengguna internet ini umumnya menggunakan Filter bubble. Efisiensi dan relevansi informasi menjadi alasan banyaknya mesin pencarian serta platform media sosial yang menggunakan algoritme ini dalam operasionalnya. Penting bagi para pengguna untuk mengetahui bagaimana dampak negatif dari filter bubble ini. Lalu apa sebenarnya Filter bubble? Apa implikasi nyata dari dampak negatif filter bubble? Serta bagaimana agar pengguna terhindar dari dampak negatif tersebut? (M. Bimo Setiawan Perdana Wilan dan Ilham Fahiza Putra)
Narasumber: Diego M.Ikom


Jawaban:
Filter bubble merupakan algoritme yang sudah diaplikasikan di banyak mesin pencarian dan media sosial. Algoritme ini memang dapat menampilkan informasi yang sesuai dengan keinginan pengguna baik melalui riwayat pencarian, maupun foto dan video yang disukai oleh pengguna. Akan tetapi, algoritme ini memiliki beberapa kelemahan salah satunya adalah kebenaran yang bersifat subjektif. Informasi yang diberikan hanya sesuai dengan keinginan serta hal yang disukai oleh pengguna, akibatnya pengguna hanya melihat informasi dari satu perspektif saja.


Dampak negatif filter bubble
Implikasi nyata dari efek negatif filter bubble banyak kita jumpai di Indonesia, terutama di masa pemilihan umum. Pengguna hanya akan diberikan informasi terkait calon pemimpin yang ia sukai, namun secara tidak langsung akan ada pembatasan informasi terkait calon pemimpin lain yang tidak disukai oleh pengguna. Dampaknya adalah pengguna tidak dapat memilih secara netral dan tentunya di dasari oleh unsur subjektif yang kuat.


Filter bubble juga dapat digunakan untuk menggiring opini publik, sesuai dengan keinginan pemangku kepentingan. Pengguna akan diberikan informasi-informasi positif terkait pihak-pihak tertentu, sedangkan pihak lain akan diberikan informasi yang cenderung negatif untuk menggiring opini masyarakat bahwa pihak lain adalah pilihan yang salah. Hal ini juga menyebabkan banyaknya berita bohong yang beredar di masyarakat, terlebih masyarakat Indonesia mengonsumsi berita tanpa mencari kebenarannya terlebih dahulu. Berita bohong ini juga dapat menimbulkan banyaknya ujaran kebencian kepada suatu pihak, akibat berita-berita negatif yang diarahkan pada pihak tersebut. Pemerintah sebenarnya juga sudah memberikan upaya preventif terkait penyebaran berita bohong ini, namun belum mampu menjerat masyarakat secara menyeluruh walaupun regulasi yang diberikan telah terbilang baik.


Solusi Terkait Dampak Negatif Filter Bubble
Dampak negatif dari filter bubble dapat dihindari dengan cara pengguna harus memperbanyak pengetahuan terkait objek yang akan dicari informasinya. Pengguna terlebih dahulu harus memiliki informasi dasar yang valid untuk mencegah adanya unsur subjektif dan penggiringan opini melalui informasi yang dimunculkan filter bubble. Selain itu juga diberikan edukasi yang dapat diterapkan melalui kurikulum pendidikan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan berita bohong, dan tentunya tidak menjadi pihak yang memberikan ujaran kebencian terhadap pihak lain tanpa memiliki kejelasan terhadap informasi yang diterima.


Walaupun filter bubble memiliki sejumlah dampak, namun algoritme ini merupakan fitur penting dalam penyediaan informasi bagi pengguna. Umumnya pengguna memang hanya akan mengkonsumsi berita maupun informasi yang disukai saja, dan hal tersebut mampu diakomodasi oleh filter bubble ini. Namun tentu saja diperlukan suatu penyaringan informasi yang harus dilakukan pengguna terhadap berbagai informasi yang diterima.

*Diego M.Ikom merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here