Aksi BEM KM Unand terkait kejelasan mahasiswa tidak lolos KIP-K di depan Gedung Rektorat Unand, Selasa (29/03/2022). (Genta Andalas/ Nabila Annisa)

Padang, gentaandalas.com- Dinilai tak kunjung memberi titik terang terkait status mahasiswa tidak lolos KIP-K, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Andalas (Unand) gelar aksi di Gedung Rektorat Unand pada Selasa (29/3/2022).

Menanggapi aksi kali ini Wakil Rektor (WR) I, Mansyurdin meminta agar BEM mendata secara rinci mahasiswa tidak lolos KIP-K 2021.

“Pisahkan mana yang sudah mengangsur cicilan dengan yang belum membayar sama sekali. Tolong rapikan datanya, jika perlu datangi rumahnya,” ungkap Mansyurdin.

Beberapa tuntutan BEM kepada Unand diantaranya pemotongan uang Pengembangan Institusi (PI) sebesar 50% bagi mahasiswa mandiri yang benar-benar tidak mampu membayar, Menurunkan level Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa yang tidak lolos KIP-K jalur regular dan mengutamakan mahasiswa yang tidak lolos KIP-K tahun 2021 yang memenuhi syarat sebagai prioritas utama penerima KIP-K tahun 2022. Hingga saat ini, data yang diperoleh oleh BEM-KM Unand, sebanyak 182 mahasiswa jalur mandiri tidak lolos KIP-K.

Menteri Kebijakan Kampus BEM KM Unand, Muhammad Ramzy mengatakan akan menindaklanjuti hal-hal yang diminta oleh WR I tersebut.

“Kami akan mengumpulkan data sesuai yang diminta oleh pimpinan. Tentunya kami akan mengumpulkan data yang valid dan langsung diberikan kepada pimpinan. Besar harapan kami setelah ini ada solusi berdasarkan tuntutan kami,” jelas Ramzy.

Reporter : Sherly Oktariani & Nabila Annisa

Editor: Efi Fadhillah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here