Kegiatan revitalisasi objek Lubang Jepang oleh Mapastra FIB dan lembaga setempat di komplek perkantoran SKB SPNF WIL 2, Kel. Padang Besi, Kec. Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (26/2/2023) (Dok. Pribadi/Genta Andalas)

Padang, gentaandalas.com- Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Mapastra Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAND jalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Padang dan berhasil membuka tiga situs Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), yakni dua lubang jepang dan satu benteng pengintai bekas Jepang di Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang pada Maret 2023 lalu.

Hal ini sejalan dengan ide pencanangan sebutan kota Padang sebagai kota 100 Benteng, yang digagas oleh Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kota Padang, Marshalleh Adaz.

Marshalleh menyatakan bahwa saat ini terdapat lebih dari 70 situs sejarah yang telah ditemukan dan akan terus bertambah. Marshalleh menambahkan bahwa situs sejarah lubang jepang yang telah ditemukan terdapat lebih dari 100. Sehingga, julukan “Padang Kota 100 Benteng” adalah sebutan yang sedang diaktualisasikan saat ini.

“Saat ini jumlah pasti keseluruhan situs yang ditemukan tidak dapat disebutkan, sebab untuk menghindari dari oknum yang akan merusak, mencari barang antik, atau tindakan yang tidak diinginkan lainnya,” jelas Marshalleh saat diwawancarai melalui WhatsApp, Rabu (29/3/2023).

Tak hanya itu, Marshalleh pun mengungkapkan bahwa kedepannya akan semakin aktif bekerja sama dengan pihak lain, baik mahasiswa, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Hal ini sebagaimana tertuang dalam UU No. 11/2010 tentang Cagar Buday yang menyebutkan bahwa dalam pelestarian cagar budaya tidak saja menjadi urusan pemerintah tetapi juga masyarakat, lembaga pendidikan dan semua elemen bangsa, termasuk mahasiswa.

Ketua MAPASTRA FIB Unand, Luthfi Refanda Putra menjelaskan bahwa adanya kerja sama dengan pihak Dinas Pendidikan ialah karena adanya bidang Caving yang juga dipelajari di Mapastra untuk upaya ekskavasi dan revitalisasi situs tersebut.

“Situs-situs sejarah banyak yang terbengkalai dan tertimbun. Dinas pemerintah setempat juga mengajak kerja sama dengan Mapastra sebab juga dibekali dengan caving untuk ekskavasi dan revitalisasi,” ujar Luthfi saat diwawancarai Genta Andalas, Rabu (29/3/2023).

Luthfi juga menuturkan bahwa cukup banyak manfaat yang didapatkan sebagai mahasiswa ketika aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang akan dicangkannnya ini, terutama kegiatan pembukaan lubang Jepang ini juga akan diajukan diajukan sebagai kegiatan pengabdian masyarakat yang terintegrasi MBKM.

Selain itu, Luthfi berharap agar  pihak universitas juga dapat memberikan dukungan lebih terhadap kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dalam hal pembukaan ODCB nantinya, terutama dari segi dukungan finansial.

Reporter: Souty Syahrani dan Tiara Juwita

Editor: Haura Hamidah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here