Massa aksi saat melakukan orasi di depan Kantor Gubenur Sumbar, Rabu (10/5/2023). (Genta Andalas/dok. Pribadi)

Padang, gentaandalas.com- Ratusan wartawan yang terdiri dari empat organisasi pers yang tergabung dalam Koalisi Wartawan Anti Kekerasan (KWAK) mengadakan aksi di depan Kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (10/5/2023). Koordinator Aksi, Fachri Hamzah mengatakan bahwa aksi diadakan karena adanya pengusiran jurnalis yang ingin meliput pelantikan PAW Wawako Padang yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran Sumbar.

“Saat itu memang terjadi penghalangan, bahkan sejak awal itu sudah dihalangi dan teman-teman jurnalis tidak boleh masuk. Beberapa jurnalis berupaya mencari jalan lain untuk masuk lalu akhirnya bisa masuk. Namun tetap tidak diperbolehkan dan diperintahkan untuk meninggalkan tempat,” ucap Fahri saat diwawancarai Genta Andalas pada Rabu (10/5/2023).  Lebih lanjut, Fachri menjelaskan bahwa terdapat juga pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang mengusir jurnalis.

Fachri menuturkan bahwa massa aksi telah melaporkan oknum yang melakukan pengusiran terhadap jurnalis. Selain itu, aktor intelektual yang memberikan perintah dan dalang juga turut dilaporkan. Empat organisasi jurnalis yang tergabung dalam KWAK dan menjadi massa aksi yaitu Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Sumbar.

Salah satu jurnalis yang menjadi massa aksi, Lia, mengatakan bahwa kejadian ini tidak hanya terjadi kali ini saja, tapi ada rentetan permasalahan yang dialami jurnalis saat meliput maupun setelah meliput. “Memang jurnalis kerap menemukan berbagai permasalahan dalam proses peliputan. Namun, pengusiran yang terjadi itu merupakan puncaknya,” ujar Lia.

Reporter: Ifran Afdhala Zikri dan Junivermana Yoga

Editor: Asa Alvino Wendra

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here