(Dok. Pribadi)

Padang, gentaandalas.com- Delapan mahasiswa UNAND yang terdiri dari dua tim berhasil meraih medali perak di ajang bergengsi internasional, World Youth Inventors Exhibition (WYIE) yang diselenggarakan pada 10-13 Mei 2023, di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia. Salah satu tim yang terdiri dari dua mahasiswa yakni Refa Rahmaddiansyah dari Fakultas Kedokteran dan Azizah Rahma Tita dari Fakultas Kedokteran Gigi berhasil meraih medali perak atas inovasi mereka dalam pemanfaatan buah pare menjadi sate sebagai alternatif makanan sehat.

“Sangat bersyukur dan bangga karena dapat mewakili UNAND dalam ajang ini bersama rekan saya, bahkan berhasil meraih medali perak, melawan lebih dari 500 peserta dari kurang lebih 19 negara,” ungkap Azizah, saat diwawancarai, Selasa (30/5/2023).

Lebih lanjut, Azizah menerangkan bahwa sebenarnya ide inovasi ini telah cukup lama digagas, mengingat kandungan buah pare yang memiliki zat insulin yang mampu meredupkan gula darah. Sehingga sangat bermanfaat untuk mengurangi obesitas dan diabetes. Tidak hanya itu, dalam ajang inovasi internasional ini Azizah dan Refa juga menginovasikan sate dari buah pare dengan berbagai rasa selera nusantara, seperti sate dengan rasa rendang, dan rasa lainnya. 

“Jadi karena buah pare sudah terkenal akan kandungannya yang sehat, muncul ide untuk memanfaatkan pare menjadi sate. Apalagi sate adalah makanan khas Minangkabau yang juga sudah terkenal di berbagai daerah bahkan dunia,” ujar Azizah. 

Dalam ajang internasional ini, Azizah dan Refa juga didanai oleh fakultas dan kampus UNAND. Sementara itu, drg. Eny Rahmi, Sp. Pros., selaku dosen pembimbing mengaku bangga atas pencapaian mahasiswa dalam meraih penghargaan di ajang bergengsi internasional ini. Eny pun mengungkapkan bahwa inovasi sate dari buah pare ini telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

“Kini inovasi sate dari pare ini telah mendapat HKI dan rencananya akan diproses agar mendapat hak paten. Selain itu, setelah ini juga akan ada pengembangan produk dan diusahakan untuk diinkubasi sehingga dapat dimanfaatkan menjadi bisnis yang terjamin,” jelas Eny saat diwawancarai Genta Andalas via WhatsApp, Rabu (31/5/2023).

Lebih lanjut, Eny pun juga mendorong mahasiswa agar terus berinovasi dan berharap agar para dosen siap untuk membimbing mahasiswa dalam menggagas ide-idenya baik dalam ajang nasional maupun internasional. 

Reporter: Fadhila Lisma Sari dan Souty Syahrani 

Editor: Bilqis Zehira Ramadhanti Ishak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here