(Poster film Diambang Kematian/MVP Pictures)

Oleh: Lara Elisa Putri*

Film bergenre horor menjadi salah satu genre film yang banyak digemari akhir-akhir ini, salah satunya yang terbaru adalah Di Ambang Kematian yang rilis pada tanggal (28/09/2023). Cerita  ini diangkat berdasarkan  kisah nyata dari unggahan akun Twitter @JeroPoint yang sempat viral pada tahun lalu.

Film ini menceritakan tentang kisah tragis dari Nadia  yang disebabkan oleh Pesugihan Kandang Bubrah yang dilakukan oleh Ayahnya, dimana setiap sepuluh tahun sekali meminta tumbal berupa anggota keluarga. Awalnya pesugihan tersebut hanya menginginkan seekor kambing yang berkepala hitam namun sifat serakah Ayah Nadia membuat keluarga tersebut menjadi tumbal dari pesugihan itu.

Ibu Nadia merupakan korban pertama atas pesugihan tersebut, pada awalnya Ibu Nadia mengalami hal-hal mistis dan sering mendapatkan teror, pada akhirnya Ibu Nadia mengorbankan dirinya demi keselamatan anak-anaknya, tepat pada pergantian malam tahun baru dirinya tewas dalam keadaan mengenaskan, sebelum wafat Ibunya berpesan kepada Nadia dan Yoga Kakaknya agar selalu menuruti perintah Ayahnya agar selamat.

Setelah tewasnya Ibu Nadia teror terus terjadi terhadap keluarga itu, bagian yang tersedih dalam film ini adalah dimana Nadia bersama Yoga hanya bisa berpura-pura seolah tidak mengetahui tindakan Ayahnya, hingga 10 tahun kemudian setelah teror yang terus berlanjut Yoga mati dengan tragis, setelah kematian Yoga kini giliran Nadia yang sering mendapat teror dan mengalami hal horor hingga suatu malam Nadia terbangun dan melihat ruang kerja Ayahnya, disana dia melihat sosok makhluk berkepala kambing sedang memakan jasad Yoga.

Ketika Nadia mulai diteror setelah kematian Yoga, Ayah Nadia bersama dirinya terus berusaha mencari akar penyelesaian dari pesugihan tersebut hingga penjuru pulau jawa.

Film horor yang dicampur dengan kesedihan ini banyak membuat penonton sampai menangis setelah menonton, adegan dimana Nadia telah pasrah akan menjadi tumbal berikutnya membuat penonton ikut merasakan dan bersimpati terhadap Nadia,  film ini berhasil membuat penonton terbawa oleh suasana depresi yang dialami oleh karakter Nadia.

Film ini memiliki alur yang jelas dan ringan yang mudah dipahami oleh penonton, film tersebut secara nyata menggambarkan tentang Pesugihan Kandang Bubrah yang dialami oleh beberapa orang, menggambarkan secara nyata bahwa pesugihan sangat merugikan ketika kita semakin menggila dan serakah akan hal kekayaan.

Rasa emosional yang didapatkan dalam film ini, bentuk penayangan dan efek-efek yang digunakan dalam film ini juga sangat menambah nuansa horor pada film ini, penggambaran manusia berkepala kambing dengan bulu di seluruh tubuh nya serta diselimuti oleh darah tersebut menjadi sorotan publik karena dianggap menyeramkan dan beberapa orang yang melihatnya secara langsung merasa takut, kambing yang dibuat secara nyata menggambarkan sosok makhluk yg meminta tumbal terus menerus ke Ayah Nadia dan kambing ini menjadi iconic dari film Di Ambang Kematian.

Selain itu penyajian sound, tempat, dan pemilihan aktor yang memerankannya dengan sangat apik cukup untuk menambah kesempurnaan dalam film ini.

Hal yang sangat disayangkan dari film ini adalah ending yang menggantung dimana tidak ada penjelasan selanjutnya tentang  bagaimana keberlanjutan  pesugihan yang dilakukan Ayah Nadia tersebut, apakah berhenti begitu saja atau bagaimana, hal ini masih sangat membuat para penonton penasaran.

Bagaimanakah kelanjutan usaha Nabila bersama Ayahnya dalam mencari akar dari pesugihannya ini? film ini masih tayang di bioskop dan dapat disaksikan di bioskop terdekat

Selamat menonton!

*)Penulis merupakan mahasiswi Departmen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

Editor: Fadhilatul Husni

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here