Padang, gentaandalas.com- Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Barat (BEM SB) menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan kekecewaan dan tuntutan atas kinerja Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar). Aksi ini dilakukan seiring dengan meningkatnya perbincangan terkait kinerja Polda Sumbar belakangan ini.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa melakukan orasi, sholat ashar berjamaah menghadap kantor Polda, hingga menyampaikan pernyataan sikap sebagai bentuk kritik atas persoalan Polda Sumbar yang tidak pernah diselesaikan, termasuk berbagai kasus pencurian, pelecehan, dan adanya penyiksaan atau penganiayaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap masyarakat.

Penyampaian orasi oleh koordinator Forum Perempuan BEM SB dengan berbagai bentuk kritik dan sindiran kepada Polda Sumbar, pada Kamis (4/7/2024). Foto: Lara Elisa Putri
Aksi tegas yang di lalukan oleh koordinator aksi BEM SB dari BEM UNAND, akibat sikap yang tidak menghargai aksi dari salah satu personil pihak Polda Sumbar, Kamis (4/7/2024). Foto: Lara Elisa Putri
Penyampaian puisi karya Wiji Thukul yang menyuarakan ketidakadilan sebagai bentuk kritik dari Aliansi BEM SB kepada Polda Sumbar tentang kinerjanya, Kamis (4/7/2024). Foto: Lara Elisa Putri
Pemasangan banner bertuliskan “Polisi Mengamankan atau Mematikan” yang ditinggalkan sebagai hadiah dari peserta aksi atas Hari Bhayangkara Polri di Gerbang Polda Sumbar, Kamis (4/7/2024).
Foto: Zulkifli Ramadhani
Barikade pengaman aksi agar tidak masuk kedalam kantor Polda Sumbar yg dikawal oleh para Polwan, Kamis (4/7/2024). Foto: Lara Elisa Putri
Sholat Ashar berjamaah yang dilakukan peserta aksi mengarah kedepan kantor Polda Sumbar sebagai bentuk kritik “Menyolatkan Polda”, Kamis (4/7/2024). Foto: Zulkifli Ramadhani

Reporter: Lara Elisa Putri dan Zulkifli Ramadhani

Editor: Fadhilatul Husni

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here