Oleh : Amelya Asti Pratiwi*
Bagi sebagian orang, masa SMA merupakan masa-masa indah yang penuh dengan kenangan. Namun, berbeda dengan Annisa Mulia Utami yang semasa menjalani kehidupan Sekolah Menengah Atas (SMA), ia sering dicemooh teman-temannya dan banyak mendapat perlakuan tak menyenangkan seperti bullying dan lain-lain. Hal ini karena ia tidak mampu mengikuti gaya hidup dari teman sebayanya di sekolah.
Cemoohan menjadi alasan kuat bagi Nisa untuk mulai merintis bisnis di usia muda, mulai dari bisnis cetak foto hingga bisnis celengan nabung. Bahkan, ia telah memiliki omset mencapai ratusan juta rupiah hingga awal Februari 2021 terhitung semenjak awal merintis usaha tersebut. Ketika memulai usaha saat SMA, tak sedikit pandangan merendahkan ditujukan kepada dirinya seolah ia berada dalam kesulitan ekonomi.
“Bisnis ini saya lakoni memang karena tertarik dan menyukai dunia bisnis serta ingin menjadi sosok yang mandiri. Sama sekali bukan seperti yang dianggap orang-orang sekitar,” ujarnya.
Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi ini juga pernah mengalami pasang surut usaha yaitu kerugian hingga jutaan rupiah. Ini merupakan kerugian yang fantastis, yang harus ditanggung oleh seorang siswa SMA yang tentu belum begitu mandiri secara finansial.Tak behenti sampai disitu pada masa awal merintis bisnis, karya-karyanya juga sering dijiplak oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Foto produknya sering dicuri bahkan hingga ke keterangan foto.
“Jika saya berhenti saat itu, maka saya tidak akan mendapat apa-apa dan akan berakhir di kerugian dua juta itu. Makanya, saya memutuskan untuk melanjutkan usaha,” jelasnya.
Usaha itu terus dijalankan, dengan berbagai pasang-surutnya. Hingga, pada suatu saat kesabaran dan kerja kerasnya pun akhirnya berbuah. Kehadiran media sosial tiktok menjadi gerbang awal keberhasilannya. Saat itu, Nisa mencoba membuat sebuah konten yang sebelumnya ia pun tak mengira akan ditonton jutaan orang. Hal ini pun dianggapnya sebagai sebuah peluang untuk turut memperkenalkan bisnisnya ke semua orang.
Melihat besarnya antusias dari para pengikut dan viewers konten Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi ini di media sosial tersebut, akhirnnya ia pun memutuskan untuk membuka kelas bisnis dengan niat untuk berbagi ilmu bisnis yang dimiliki kepada orang lain. Selain itu, Nisa juga diberi kesempatan untuk mengisi webinar bertajuk “TikTok Sebagai Media Marketing?” yang diadakan oleh Digital Innovation Lounge (DILo) Padang pada 19 Agustus 2020 lalu.
Dengan keberhasilannya ini, kini ia mampu membeli semua barang-barang yang dahulunya ia tak miliki. Bahkan, tak hanya untuk dirinya pribadi, ia juga telah mampu membahagiakan keluarganya. Dari Nisa kita dapat benar-benar melihat wujud nyata dari pepatah “usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil” manisnya buah kesabaran.
*Penulis merupakan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Angkatan 2019, Universitas Andalas
Bohong banget, Secara ngga sadar Nisa Membohongi berjuta orang.
Tobat nisa, kelakuan kamu sendiri yang bikin kamu ngga punya teman yang nyata.
Orang Yang tau ceritanya reallifenya ketawa liat ini. 100% Bohong 🤣
Bisnis yang kamu maling dari teman kamu kamu bilang usaha sendiri LOL😅
Inisial B,bodat?beruk?