Padang, gentaandalas.com- Beredar pesan berantai di grup WhatsApp alumni Universitas Andalas (Unand), pesan tersebut berisi link survei yang dilakukan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) terhadap alumni Unand. Pesan berantai tersebut menimbulkan keraguan karena tidak adanya informasi resmi dari pihak rektorat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LP3M Henny Lucida membenarkan bahwa pesan tersebut memang berasal dari pihaknya. Dia menjelaskan survei tersebut dilakukan untuk melengkapi data alumni Unand dalam perankingan QS World University.
“Masih ada data alumni yang belum tersedia untuk meningkatkan ranking Unand di QS World, maka dilakukan survei kepada alumni untuk mendata di mana tempat mereka bekerja,” jelas Henny saat ditemui Genta Andalas di ruangannya, Senin (15/2/2021).
QS World University merupakan publikasi tahunan peringkat universitas di seluruh dunia yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS). QS akan melakukan survei terhadap perusahaan tempat kerja alumni suatu universitas. Survei tersebut untuk mengetahui apakah perusahaan akan merekrut kembali pekerja dari lulusan universitas yang sama. Jika iya, berarti alumni tersebut memiliki kinerja yang baik, dengan demikian penilaian QS terhadap universitas juga akan baik, peringkat universitas pun akan meningkat.
“Ini untuk mengetahui apakah perusahaan-perusahaan tempat alumni bekerja akan mempekerjakan kembali alumni Unand yang lainnya. Dengan begitu diharapkan ranking Unand yang saat ini masih 500-an di tingkat Asia bisa meningkat,” kata Henny.
Sementara itu, Kepala Pusat Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) LP3M Unand, Dedison Gasni mengungkapkan survei berbentuk pengisian google form telah dilakukan sejak awal November 2020. Dia juga mengakui bahwa ada komplain dari alumni Unand terkait kebenaran survei tersebut. Menyikapi hal tersebut, pihak LP3M Unand kemudian menyertakan surat pengantar dari Wakil Rektor (WR) I Unand. Selain itu LP3M juga menyertakan link pemberitahuan di website LP3M bahwasanya survei tersebut memang benar diselenggarakan oleh LP3M Unand.
“Di awal mungkin kita lupa tidak mencantumkan surat dari WR I, kemudian kita juga tidak membuat link pengumuman di website LP3M,” tutur Dedison.
Dedison juga menambahkan survei yang berkaitan dengan alumni ini baru satu kali dilaksanakan. Perbaikan pasti akan selalu ada ke depannya berupa penggunaan website atau link resmi LP3M untuk melaksanakan survei sehingga informasinya dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
“Karena ini baru bagi saya, ke depannya saya akan lebih berhati-hati lagi untuk membuat survei, dan betul-betul harus diumumkan di situs resmi,” jelasnya.
Reporter : Dian Mardhiyyah dan Nando Ferdiansyah
Editor : Linda Susanti