Pasang Iklan Disini

Ilsihasa Indonesia, Gaungkan Pentingnya Kesehatan Mental


Oleh: Nando Ferdiansyah dan Dian Mardhiyyah*

Kesehatan mental kerap menjadi isu hangat yang diperbincangkan saat ini, seperti bullying, kekerasan verbal, body shaming atau bahkan depresi menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Hal-hal demikian jelas berdampak pada ketahanan dan kesehatan mental. Orang bermasalah dengan kesehatan mental cenderung butuh didengarkan, didukung dan diberikan pandangan atau pun saran.

Berangkat dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan, Disya Al-Razi dan Ridea Oktavia bersama 13 orang temannya mendirikan sebuah platform untuk siapapun yang ingin curhat ataupun berbagi kisahnya. Platform tersebut bernama Ilsihasa yang didirikan pada 21 April 2020 di Banda Aceh. Awalnya Ilsihasa bergerak di Instagram, namun seiring berjalannya waktu Ilsihasa mendapat respon positif dari banyak orang.

Para founder dan co-founder berinovasi dengan menjadikan komunitas ini sebagai sebuah organisasi dengan fokus utama di bidang kesehatan mental. Vice Director Ilsihasa Ridea Oktavia menjelaskan bahwa komunitas ini mulai bergerak lebih luas ke bidang lain, seperti pendidikan dan sosial namun tetap berfokus pada isu kesehatan mental.

“Tujuannya disini kami ingin mengajak teman-teman yang punya isu kesehatan mental untuk tidak minder, tidak perlu takut, kita semua itu sama,” ungkap Ridea kepada Genta Andalas via telepon, Minggu (14/02/2021).

Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini umumnya dilaksanakan secara daring, mulai dari webinar, mentorship, open recruitment anggota hingga workshop yang baru saja dilaksanakan pada Januari lalu. Pada pelaksanaan open recruitment Ilsihasa meloloskan 113 orang anggota baru yang berasal dari seluruh Indonesia, dimana mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Kegiatan rutin dari komunitas ini adalah pembuatan konten terkait pengetahuan umum tentang kesehatan mental yang berkaitan dengan hukum, lingkungan dan sosial, serta tips dan trik yang dapat dilakukan ketika mengalami isu kesehatan mental.

Pada pertengahan tahun 2020, dengan umur yang masih belia, Ilsihasa lolos dalam program Temali Class yang dilaksanakan oleh Indorelawan. Ridea mengatakan terdapat kurang lebih 200 organisasi yang mengikuti seleksi, diterima hanya separuh dari yang mendaftar, Ilsihasa salah satunya.
“Karena Ilsihasa umurnya masih kecil, hal seperti itu kami anggap sebagai sebuah penghargaan karena kami diberikan kesempatan untuk mengikuti Temali Class itu,” terangnya.

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unand Rivalda Meiyana selaku volunteer/anggota menyampaikan bahwa Ilsihasa merupakan wadah untuk menampung bagi yang sangat tertarik dengan kesehatan mental.

”Saya sangat tertarik dengan hal yang berkaitan dengan mental health namun tempat mengapreasikanya sangat jarang dapat saya jumpai,” ujar Rivalda saat diwawancarai via telepon, Sabtu (14/2/2021).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *