Padang, gentaandalas.com-Universitas Andalas bekerja sama dengan RS Unand mengadakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk tenaga kependidikan (tendik) dan dosen Unand beserta keluarga secara gratis, Senin (5 April 2021). Timbul dugaan, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan langkah Unand dalam mempersiapkan pembukaan kuliah luring pada tahun ajaran 2021-2022 sesuai dengan pernyataan Rektor Unand di Gedung Convention Hall beberapa waktu lalu.
Menjawab hal ini, Wakil Rektor I Unand Mansyurdin mengonfirmasi bahwa vaksinasi tersebut bukanlah tahapan dari perwujudan rencana Unand untuk mempersiapkan kuliah luring, melainkan hanya program nasional dari pemerintah. “Itu (vaksinasi) karena program nasional saja. Yang PNS, ABRI, dan sebagainya diwajibkan untuk divaksin. Vaksin sudah diimpor, kalau tidak dipakai begitu kan jadi mubazir,” kata Mansyurdin kepada Genta Andalas, Senin (5/4/2021).
Terkait pengadaan vaksinasi bagi mahasiswa, dia mengungkapkan pihak Unand memilih untuk menunggu penyaluran vaksin dari pemerintah mengingat biaya yang akan dikeluarkan sangat besar apabila diadakan vaksinasi gratis bagi seluruh mahasiswa Unand. “Kata Rektor sedang dalam pembahasan. Sebenarnya kita mau memberlakukan (vaksinasi) semua mahasiswa, tapi kata Pak Rektor pengadaan vaksinasi rumah sakit mubazir kalau uang kita cair, (mana tahu) ternyata nanti pemerintah yang tanggung, jadi kita tunggu dari pemerintah saja. Kan, lumayan juga biayanya. Banyak mahasiswa kan, ngapain uang Unand yang dipakai. Kalau memang ini disuruh pemerintah luring terbatas, tatap muka terbatas, maka tanggung jawab pemerintah juga menyediakan vaksin daripada memakan uang Unand,” ungkap Mansyurdin.
Semua dosen dan tendik Unand mulai dari pegawai rektorat dan fakultas, petugas keamanan, hingga petugas kebersihan Unand difasilitasi untuk vaksinasi yang dilaksanakan sampai tanggal 9 April 2021, pukul 8.00-12.00 WIB. Sekretaris Vaksinasi RS Unand, Lauria menuturkan bahwa vaksinasi periode ini belum diperuntukan bagi mahasiswa Unand. “Untuk mahasiswa sekarang belum ada schedule, tapi sedang direncanakan apakah bisa dilaksanakan di universitas atau di rumah (daerah) masing-masing. (Sampai sekarang) belum ada perintah dari rektor,” tuturnya saat diwawancarai di Sekretariat Covid Lt. 2 RS Unand, Senin (5/4/2021).
Di samping itu, Lauria menyebut vaksin yang digunakan di RS Unand selama 5 hari mendatang ialah vaksin Sinovac dari PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Jumlah dosis yang diterima RS Unand untuk tendik dan dosen beserta keluarga berjumlah sekitar 3000-an. “Vaksin itu sekali buka untuk 10 orang, kalau 6 jam tidak dipakai, harus dibuang,” kata Lauria.
Sementara itu, petugas vaksinasi Septia mengatakan vaksin dosis kedua akan diberikan dalam 28 hari mendatang. “Peserta yang sudah divaksin, diminta datang 28 hari lagi untuk menerima vaksin dosis kedua,” ujar Septia (5/4/2021).
Lauria menambahkan, vaksinasi gratis di RS Unand belum dibuka untuk masyarakat umum. “Kalau untuk masyarakat itu (vaksinasinya) di puskesmas. Tapi, misalnya nanti ada dosis vaksin berlebih, maka kita akan berikan kepada selain tendik dan dosen supaya tidak mubazir,” katanya.
Reporter : Afdal Hasan dan Dian Mardhiyyah
Editor: Rahmadina Firdaus