Padang, gentaandalas.com- Gerakan tari pada sejatinya telah ada dalam tubuh kita masing-masing. Penggagas dan pendiri Nan Jombang Dance Company Ery Mefri menjelaskan bahwa mempelajari tarian baik itu tradisional maupun kontemporer tidak hanya sebagai pertunjukan semata, melainkan menjadi sumber kesehatan serta kematangan jiwa, jelasnya saat Workshop Proses Dasar Pembentukan Tari via Zoom pada Kamis (29/4/2021).
“Tarian disamping menjadi suatu pertunjukan, juga menjadi sumber kesehatan serta sumber kematangan jiwa,” jelasnya saat Workshop Koreografi yang diadakan UKS Unand tersebut.
Ery menambahkan bahwa dasar utama dalam menari adalah bunyi dan gerak yang dihasilkan oleh tubuh kita sendiri. Penari harus mampu bermain dengan bunyi dan gerak tersebut, dikarenakan tarian sejatinya adalah fisik manusia dengan musik sebagai roh tariannya.
“Bagi masyarakat umum khususnya yang ingin menjadi penari maupun koreografer harus menerapkan beberapa langkah seperti harus mengenali tari, kemudian menonton pertunjukan tari dengan baik serta mempelajarinya. Dasar utama dalam menari adalah bunyi dan gerak yang dihasilkan tubuh kita sendiri, dan hal tersebut tentu harus mampu dikenali dan dijiwai,” tambah Ery.
Salah satu peserta Workshop Koreografi Aprilia Nanda mengatakan bahwa ketertarikannya terhadap tari menjadi salah satu alasannya mengikuti acara ini. Ia menjelaskan bahwa workshop ini telah memberikan wawasan baru kepada dirinya terkait seni tari.
“Setelah mengikuti workshop ini, saya lebih terbuka tentang bagaimana proses pembuatan koreografi itu sendiri. Dulu saya berfikir setiap gerak itu harus memiliki makna, namun ternyata tidak demikian,” ujarnya saat diwawancarai oleh Genta Andalas pada Kamis (29/04/2021).
Reporter: M. Bimo Setiawan Perdana Wilan dan Nando Ferdiansyah
Editor: Suhada Tri Marneli