Padang, gentaandalas.com- Asrama mahasiswa Universitas Andalas (Unand) tetap dihuni beberapa mahasiswa asing selama penerapan sistem perkuliahan daring. Total mahasiswa yang masih bertahan di asrama hanya 12 orang, 11 diantaranya dari Madagaskar dan satu lainnya berasal dari Vietnam. Meskipun demikian, perawatan kebersihan dan keamanan gedung tetap dilakukan oleh masing-masing petugas.
Perbaikan fasilitas dalam gedung seperti lemari, pintu, dan kerusakan lainnya dilakukan oleh teknisi di 7-10 kamar. Namun belum ada perbaikan pada fisik gedung, seperti perbaikan atap yang bocor pada beberapa kamar di Asrama Menpera.
Kepala UPT Asrama Unand, Muhammad Hendri mengatakan saat ini asrama Unand sedang dalam pengajuan tender agar perbaikan bisa dilakukan saat pandemi.
“Sudah kita proses, suratnya sudah diajukan. Mungkin diperlukan beberapa tambahan foto untuk memperkuat suratnya,” kata Hendri kepada Genta Andalas Jum’at (7/5/2021).
Hendri menambahkan belum ada kepastian asrama akan dihuni oleh mahasiswa baru angkatan 2021, karena belum ada mekanisme yang rinci terkait pelaksanakan kuliah luring.
Sementara itu, salah seorang petugas kebersihan Asrama Unand memaparkan bahwa kondisi lingkungan asrama selalu sepi setiap harinya. Hanya ada aktivitas kebersihan dan keamanan, serta mahasiswa yang datang ke kantor pengelola asrama untuk mengurus surat bebas asrama.
“Orang-orang yang datang itu hanya menjemput surat bebas asrama saja,” ungkap Novrianti.
Reporter : Dian Mardhiyyah
Editor : Linda Susanti