Pasang Iklan Disini

Raih Juara Pertama Pilmapres Nasional, Refa Rahmaddiansyah Harumkan Nama Unand


Refa Rahmaddiansyah, juara pertama Pilmapres Nasional 2021. (Genta Andalas/Afdal Hasan)

Padang, gentaandalas.com- Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akhirnya menghadirkan pemenang dari Universitas Andalas (Unand). Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unand, Refa Rahmaddiansyah sebagai perwakilan Unand dalam kompetisi pilmapres berhasil meraih juara satu Pilmapres Program Sarjana Tingkat Nasional tahun 2021. Refa menjadi mahasiswa Unand pertama yang berhasil memenangkan Pilmapres, setelah unggul melewati berbagai tahapan berupa kompetisi berjenjang tingkat fakultas, universitas, sampai nasional.

“Seleksi di tingkat fakultas dan universitas diadakan sejak bulan Mei, kemudian seleksi tingkat nasional dimulai pada bulan Juni,” kata Refa, saat diwawancarai Genta Andalas pada Selasa (14/9/2021).

Dalam kompetisi nasional tersebut, Refa turut membuat sebuah karya tulis berupa gagasan inovatif yang bersifat ilmiah dengan tema Sustainable Development Goals (SDGs) dan Industrial Revolution 4.0. Selanjutnya, ia juga menyertakan capaian unggulan terbaik selama menjadi mahasiswa dalam tujuh kategori.

“Kategori tersebut diantaranya prestasi, penghargaan, organisasi, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, publikasi, dan lainnya. Itu semua dinilai berdasarkan grade dan tingkat,” jelas Refa.

Di tahapan selanjutnya, Refa mengangkat tema Climate Change (perubahan iklim) yang ia presentasikan dengan berbahasa inggris dalam bentuk video. Tahap ini diikuti oleh 90 peserta, sebelum akhirnya diseleksi menjadi 15 besar untuk berlaga di babak grand final.

“Di grand final inilah nanti akan ditanya-tanya, diskusi, presentasi, dan sebagainya yang berhubungan dengan apa yang sudah kita lalui di tahap-tahap sebelumnya,” papar Refa.

Poin ketiga SDGs menjadi pilihan Refa untuk diangkat dalam gagasan kreatif, yakni Good Health and Well-being. Mahasiswa asal Batang Kapas, Pesisir Selatan ini menggagas pemanfaatan tumbuhan gambir sebagai kandidat terapi herbal untuk kanker paru-paru.

“SDGs tersebut merupakan 17 poin target yang dicanangkan oleh PBB untuk menciptakan dunia yang lebih baik pada tahun 2030 mendatang,” lanjut Refa.

Selanjutnya, Dewan Pembina Pengurus UKM Medical Student Reseach Centre (MRC) ini mengenang bahwa pilmapres adalah impiannya sejak menjalani Bakti Unand 2018. Gairah semangatnya dalam mengikuti berbagai macam lomba sejak bangku sekolah menghantarkannya mencapai impian tersebut.

“Jadi saya mencoba meneruskan semangat itu dibangku kuliah. Buktikan dan lakukan yang terbaik saja, kalau menang Alhamdulillah, jika tidak ya kita enjoy karena itu merupakan passion sehingga tidak jadi beban,” terangnya.

Selain itu, Refa mengatakan UKMF MRC menjadi organisasi yang sangat mempengaruhinya dalam meraih kesuksesan saat ini. Kesamaan bidang MRC dengan minat Refa dalam hal riset membuat Refa menikmati proses di UKMF tersebut, sampai akhirnya ia sempat menjabat sebagai ketua di periode sebelumnya. UKMF tersebut berfokus dibidang penelitian, yang juga menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Dan hal itu semualah yang saya dapatkan, gabungkan, dan sampaikan pada saat pilmapres di tahun 2021 ini,” jelas Refa.

Sementara itu, saat beberapa hari sebelum pilmapres nasional berlangsung, Refa juga mengikuti pilmapres kedokteran dengan peserta mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia. Dalam kompetisi tersebut, Refa juga dinobatkan menjadi juara pertama.

“Pesertanya adalah mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia, yang diadakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia,” katanya.

Diketahui Refa juga telah memenangkan beberapa perlombaan tingkat internasional dan nasional seputar ilmiah dan menulis. Terhitung ia telah meraih 11 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu. Beberapa kompetisi internasional dengan perolehan medali emas yang diraih Refa diantaranya OCIIP Expo di Nigeria, World Invention Competition and Exibition Inventors of Indonesia, International Conference Agromedicine and Medical Science (ICAMS), International Invention Festival Inventors of Indonesia, International Invention Festival, World Invention Creativity Olympic, serta Sahasak Nimavum di Srilanka.

“Semoga pencapaian ini juga bisa menjadi semangat dan energi untuk adik-adik berkuliah di Unand, dan menjadi inspirasi untuk orang banyak,” kata Refa.

Reporter : Riski Wahyudi dan Natasya Salsabilla Festy
Editor: Efi Fadhillah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *