Padang, gentaandalas.com- Universitas Andalas (Unand) telah menetapkan pelaksanaan kuliah tatap muka akan dimulai pasca Ujian Tengah Semester (UTS) ganjil 2021/2022 yang diperuntukkan bagi mahasiswa tahun kedua atau semester tiga. Setiap fakultas akan diberikan wewenang untuk menambah dan memilih angkatan berapa saja yang dirasa perlu mengadakan perkuliahan tatap muka. Pedoman dan peraturan pelaksanaan kuliah luring sudah dibentuk dan akan segera dibuatkan SK pada Jumat mendatang.
Wakil Rektor (WR) I Unand, Mansyurdin mengatakan adanya permintaan Wakil Dekan (WD) 1 fakultas eksakta untuk memprioritaskan mahasiswa tahun dua dikarenakan akan adanya tugas akhir pada tahun berikutnya.
“Ada masukan dari bagian satu, mahasiswa semester 3 khusus eksakta mereka akan ada tugas akhir maka praktikum sangat penting,” kata Mansyurdin saat diwawancarai Genta Andalas, pada Senin (27/9/2021).
Tidak ada pembatasan jumlah mahasiswa yang diperbolehkan kuliah luring oleh fakultas. Meskipun demikian, fakultas yang mengajukan penambahan jumlah mahasiswa harus melaporkan data terlebih dahulu agar pembagian kelas teratur.
“Kita serahkan saja kepada fakultas seberapa maunya untuk mengelola itu (jumlah mahasiswa), tapi kesepakatan awal hanya angkatan 2020 saja,” kata Mansyurdin.
Sebagai persiapan kuliah luring, pendataan vaksinasi bagi dosen, tendik dan mahasiswa mulai dilakukan. Selain itu, gedung kuliah juga tengah dipersiapkan dengan membangun wastafel di sejumlah titik dan menambah jumlah wifi.
“Kalau kurang fasilitasnya tentu kita tambah untuk semua gedung dari A sampai I,” kata Mansyurdin.
WR I menambahkan, asrama mahasiswa nantinya akan dialihfungsikan untuk tempat isolasi apabila ada mahasiswa yang terinfeksi Covid-19. Prosedur penanganannya mahasiswa harus melaporkan kepada pihak fakultas terlebih dahulu. Sementara itu, kegiatan belajar mengajar tetap berakhir pada pukul 6 sore seperti biasanya.
Mengenai teknis perkuliahan tatap muka, dalam draft peraturan rektor Unand tertulis bahwa proses pembelajaran untuk mata kuliah teori pada semua program pendidikan, dilaksanakan secara luring atau campuran (hybrid). Apabila jumlah masiswa kurang atau sama 50% kapasitas ruangan, maka pembelajaran dapat dilakukan sepenuhnya secara luring. Apabila jumlah mahasiswa melebihi 50% kapasitas ruangan maka pembelajaran dilakukan secara hybrid bergantian setiap minggu. Pergantian mahasiswa setiap minggu diatur oleh Dekan.
Mahasiswa Jurusan Teknik Komputer angkatan 2020, Muhammad Rafly Mukti mengaku belum ada persiapan untuk kuliah luring nanti. Selain itu, ia juga mengungkapkan tidak ada kendala untuk mempersiapkan diri sebab orang tuanya memberi izin dan ia juga telah melakukan vaksinasi.
“Kalau soal izin orang tua sepertinya tidak ada kendala, kalau vaksin saya juga sudah melakukan vaksinasi pertama,” kata Rafly kepada Genta Andalas via pesan Whatsapp, pada Senin (27/9/2021).
Reporter: Dian Mardhiyyah dan Afdal Hasan
Editor : Elvi Rahmawani