Padang,gentaandalas.com Kegiatan rutin tahunan Bina Bakat Minat Kepemimpinan (BBMK) Universitas Andalas (Unand) kembali dijadwalkan secara daring. Ketua Fasilitator BBMK Ikhwanul Mufid mengatakan masih belum stabilnya situasi pandemi Covid-19 di Kota Padang menjadi sebab kegiatan ini belum dilaksanakan secara luring.
“Sebelumnya dirancang untuk luring tapi masih belum dapat izin dari kemahasiswaan dengan beberapa pertimbangan. Hingga kini Padang juga masih PPKM level 4,” kata Mufid saat diwawancarai Genta Andalas pada Minggu (17/10/2021).
Belum pastinya standar kampus menuju perkuliahan luring terbatas, turut menjadi alasan utama BBMK masih dilaksanakan secara daring.
“Sistemnya itu kan belum ada sampai sekarang, yang ada baru hanya surat edaran terkait kuliah offline. Namun untuk teknis dan hal-hal lainnya kan belum ada sampai sekarang,” lanjut Mufid.
Mufid menambahkan pelaksanaan BBMK secara luring juga dikhawatirkan menjadi klaster Covid-19 di Unand. Selain itu, menurutnya perizinan melaksanakan BBMK secara luring di tengah kondisi Covid-19 saat ini tidak akan mudah.
“Di Unand dan Kota Padang tingkat vaksinasinya masih rendah. Itu juga salah satu sebab mengapa BBMK masih dilaksanakan secara online,” sambungnya.
Selanjutnya, Mufid mengatakan adanya permintaan dari bagian kemahasiswaan untuk mengadakan acara pembukaan BBMK secara resmi oleh Wakil Rektor (WR)) III beserta petinggi kampus lainnya. Hal tersebut tidak dilakukan pada BBMK sebelumnya, dimana kegiatan langsung dimulai oleh masing-masing UKM.
Gaya baru lainnya juga direncanakan berupa diunggahnya kegiatan BBMK masing-masing UKM dalam akun Youtube BBMK agar setiap mahasiswa dapat ikut menyaksikan kegiatan BBMK dari UKM lain.
“Dari sana mahasiswa juga akan tau kegiatan BBMK dari UKM lainnya, serta ilmu yang didapatkan dari UKM lain tersebut,” terang Mufid.
Berbeda dari BBMK sebelumnya, setiap UKM dipersilahkan untuk menyediakan ruang Zoom masing-masing tanpa dikoordinasikan dari UKM Neotelemetri terlebih dahulu. Mufid mengatakan banyaknya peserta BBMK dari masing-masing UKM tidak akan efektif jika hanya mengandalkan fitur breakout Zoom.
“UKM bisa lebih bebas dan lebih bisa mengkreasikan tanpa harus menunggu Zoom dari fasilitator itu sendiri,” lanjutnya.
Mufid menjelaskan bahwa kegiatan BBMK tahun ini akan dibuka untuk angkatan 2021, 2020, dan 2019. Tim fasilitator BBMK berencana memulai kegiatan ini pada awal November mendatang, namun tiap UKM nantinya akan diberi kebebasan untuk menentukan tanggal pasti jadwal pelaksanaannya.
“Yang pasti BBMK akan dilakukan dalam rentang minggu pertama sampai minggu ketiga November,” ucap Mufid.
Mahasiswi Jurusan Manajemen angkatan 2021, Dhella Maisuryani mengaku lebih menginginkan pelaksanaan BBMK secara luring. Ia melanjutkan, dilaksanakannya BBMK secara daring tetap memerlukan persiapan yang baik dari panitia.
“Misalnya dari segi waktunya harus disesuaikan juga dengan jadwal kuliah dari mahasiswa. Karena dulunya pernah di kegiatan lain dilakukan di jadwal yang bentrok dengan perkuliahan,” kata Dhella.
Dhella juga mengkhawatirkan kendala jaringan jika BBMK dilaksanakan secara daring. Menurutnya, niat mengikuti suatu kegiatan menjadi terhambat ketika telah mengalami kendala teknis pada perangkat ataupun jaringan.
Reporter : M.Bimo Setiawan Perdana Wilan dan Natasya Salsabilla Festy
Editor : Elvi Rahmawani