Padang, gentaandalas.com- Perbaikan jalan utama di Universitas Andalas (Unand) ditargetkan selesai pada Desember 2021. Kontraktor pelaksana perbaikan jalan Unand, Angga mengatakan jalan dengan bahan beton ini sudah mengikuti standar nasional.
“Jalan beton ini sudah sesuai standar nasional, dibangun sesuai bestek, dengan bahan pilihan yang baik, serta memakai besi yang kuat” ungkapnya.
Selanjutnya Angga mengungkapkan saluran serong di dekat jalan untuk menampung genangan air juga telah disediakan.
“Untuk mencegah terjadinya banjir atau meluapnya air di badan jalan, kami akan sediakan saluran serong untuk resapan air serta memanfaatkan beberapa saluran air yang sudah ada sebelumnya” sambung Angga.
Selain itu, Angga menambahkan bahwa dibandingkan dengan pembangunan jalan yang sebelumnya yang menggunakan paving block, perbaikan jalan saat ini memiliki kualitas yang lebih karena menggunakan material seperti beton yang memiliki daya tahan lebih kuat walau membutuhkan dana yang lebih mahal serta pemeliharaan yang lebih sulit.
Sementara itu Dosen Jurusan Teknik Sipil Unand Yossyafra menjelaskan beton memang memiliki daya tahan yang kuat namun kurang dapat menyerap air dan rentan akan limpasan air di badan jalan. Terlebih jalan Unand yang menanjak dan akan berbahaya bila jalanan menjadi licin akibat air yang tergenang tersebut.
Yossyafra juga mengungkapkan bahwa jalan beton bukan berarti menjadi pilihan yang buruk karena tentu banyak hal yang dipertimbangkan.
“Walau tidak dapat meresap air, bukan berarti jalan beton merupakan pilihan buruk, karena tentu banyak hal yang harus dipertimbangkan dari segi dana, SDM, ketersediaan alat, dan berbagai faktor lainnya” ujarnya saat diwawancarai Genta Andalas pada Rabu (03/11/2021).
Yossyafra juga menambahkan bahwa jalan dapat dikatakan baik bila memenuhi berbagai aspek terutama aspek keselamatan dan lingkungan.
“Jalan tersebut dapat dinilai baik jika memenuhi aspek keselamatan seperti apakah menimbulkan kecelakaan atau tidak, maupun aspek lingkungan seperti apakah jalan menimbulkan kerusakan bagi lingkungan. Biasanya ini dilakukan sebelum pembangunan jalan dilaksanakan” ungkap Yossyafra.
Agar jalan yang sudah diperbaiki ini dapat bertahan lama, Yossyafra mengatakan perlu adanya pemeliharaan yang baik serta partisipasi aktif dari segenap warga kampus.
“Jalan akan bertahan lama bila dipelihara dengan baik seperti sigap dalam menangani kerusakan kecil jalan ataupun meminimalkan kendaraan dengan beban yang melebihi daya dukung jalan karena akan mengakibatkan kerusakan eksponensial” tutup Yossyaffra.
Reporter: M. Bimo Setiawan Perdana Wilan dan Afri Haikil
Editor: Natasya Salsabilla Festy