Padang, gentaandalas.com- Berbagai jurusan di Universitas Andalas (Unand) berlakukan sistem perkuliahan dalam jaringan (daring) sementara akibat ditemukannya kasus civitas akademika terpapar Covid-19. Merespon tingginya kasus terpapar Covid-19 di Jurusan Biologi, ketua jurusan (Kajur) Biologi Unand Wilson Novarino mengatakan kasus terpapar Covid-19 yang ditemukan tersebut banyak tidak berasal dari kampus.
“Misalnya kalau mau ngumpul-ngumpul di cafe silahkan, tapi jaga prokesnya. Karena dari data banyak kasusnya bukan dari kampus,” kata Wilson saat diwawancarai Genta Andalas, Jumat (25/2/2022).
Terkait pencegahan paparan Covid-19 di Jurusan Biologi, Wilson mengatakan prokes selalu dijalankan saat perkuliahan. Ia menambahkan pihak jurusan dan fakultas memiliki satuan tugas (satgas) Covid-19 untuk melaporkan kasus positif Covid-19.
“Koordinasinya sudah sangat bagus sebenarnya. Sudah ada strukturnya dan sudah berjalan, namun perlu lebih diintensifkan lagi,” lanjut Wilson.
Selanjutnya, Wilson juga mengatakan perkuliahan luring di Jurusan Biologi akan kembali dilaksanakan pada 7 Maret mendatang. Wilson melanjutkan, pemantauan gejala Covid-19 terhadap civitas akademika harus dilakukan lebih dini.
Mengalihkan perkuliahan luring ke daring untuk sementara juga dilakukan Jurusan Sastra Inggris akibat ditemukannya beberapa kasus terpapar Covid-19 di jurusan tersebut. Senada dengan Wilson, Kajur Sastra Inggris Novalinda menilai mahasiswa yang terpapar tersebut tidak terinfeksi di lingkungan kampus.
“Sepertinya mereka tidak terinfeksi dari Unand. Mungkin dari perjalanan ke sini, dari kampung, atau kalau dari jauh-jauh hari ke sini. Sedangkan ini saat hari pertama, di tes dan langsung merasa demam saat keluar hasil taunya positif. Rasanya tidak secepat itu juga jika terpapar di hari itu,” jelas Novalinda.
Selain itu, Novalinda juga mengatakan penerapan prokes di kalangan mahasiswa cukup sulit dilakukan.
“Mereka masih sering duduk rapat-rapat. Disuruh dulu baru jaga jarak,” kata Novalinda saat diwawancarai Genta Andalas, Jumat (25/2/2022).
Novalinda mengatakan dua dari tiga mahasiswa Jurusan Sastra Inggris yang terpapar Covid-19 sudah pulang ke tempat asalnya. Selanjutnya, Novalinda juga menilai pergerakan satgas Covid-19 di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) belum tampak.
“Di FIB dulu ada satgas Covid-19, namun sejauh ini baru kami saja yang memantau,” jelasnya.
Sementara itu, sambung Novalinda, perkuliahan tatap muka di Jurusan Sastra Inggris akan kembali dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2022 mendatang.
Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Ketrin Amalia mengaku tetap optimis mengikuti perkuliahan luring nantinya jika prokes tetap dipatuhi. Ketrin menilai kuliah daring sementara merupakan langkah yang tepat untuk menghindari penyebaran Covid-19. “Teman-teman dan dosen juga bisa isoman di rumah,” ungkap Ketrin.
Reporter: Elvi Rahmawani dan Natasya Salsabilla Festy
Editor: Efi Fadhillah