Padang,gentaandalas-Penghuni asrama mahasiswa Universitas Andalas (Unand) diminta menyisihkan bayaran biaya asrama, sejalan dengan telah dicairkannya Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) sejak Senin (14/3/2022). Menanggapi biaya perorangan tiap asrama yang berbeda beda, Muhammad Hendri selaku Kepala UPT asrama mengatakan bahwa perbedaan penyisihan biaya terjadi karena adanya perbedaan fasilitas yang ada pada setiap asrama.
“Memang biaya asrama berbeda di setiap gedungnya, misalnya asrama RPX, satu kamarnya setahun berjumlah Rp 5.600.000, lalu Menpera berjumlah Rp. 8.400.000. Sedangkan gedung asrama baru, yakni Pu-pera 1 berjumlah Rp.10.000.000 pertahun, karena asrama Pu-pera baru ditempati dan fasilitasnya masih bagus dibanding asrama lain,” ungkap Hendri saat diwawancarai Genta Andalas di ruangannya pada Selasa (15/3/2022).
Lebih lanjut Hendri menambahkan selain karena fasilitas gedung asrama yang berbeda, jumlah mahasiswa yang menempati setiap kamar juga menjadi faktor terjadinya perbedaan jumlah biaya perorangan tiap asrama.
“Ada beberapa asrama yang tiap kamarnya ditempati 2 orang, ada pula yang ditempati 4 orang jadi karna perbedaan inilah pemotongan biaya juga berbeda,” jelas Hendri.
Hendri juga mengungkapkan akan ada perbaikan dan penambahan fasilitas di tiap asrama Unand, demi kenyamanan mahasiswa yang menempati asrama.
Salah seorang mahasiswi jurusan Ilmu Hukum, Viona Wahyu Rusnita menilai bahwa biaya asrama Unand termasuk terjangkau dan sesuai dengan fasilitas yang disediakan. Ia juga menilai sarana dan prasarana yang disediakan di asrama sudah cukup baik.
“Termasuk terjangkau, apalagi di asrama RPX sendiri misalnya, terdapat fasilitas WIFI juga,” ungkap Viona saat diwawancarai Genta Andalas, Selasa (15/3/2022).
Viona juga berharap agar kedepannya fasilitas seluruh asrama Unand dapat lebih ditingkatkan.
“Semoga kedepannya gedung-gedung asrama dapat dilengkapi lagi fasilitasnya, terutama gedung-gedung asrama lama,” tutup Viona.
Reporter: Aisyah Luthfi dan Souty Syahrani
Editor: Elvi Rahmawani