Pasang Iklan Disini

BEM SB Gelar Konsolidasi Akbar Menuju Aksi Tolak Penundaan Pemilu


Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatra Barat (BEM SB) melakukan konsolidasi akbar menuju aksi penolakan penundaaan pemilu yang dihadiri oleh sepuluh universitas di sekretariat BEM KM Universitas Andalas, Jumat (8/4/2022). (Genta Andalas/Naufal Alfarizi)

Padang, gentaandalas.com- Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatra Barat (BEM SB) lakukan Konsilidasi Akbar menuju aksi penolakan penundaan pemilu, masa jabatan presiden 3 periode, dan kenaikan harga bahan pokok serta BBM. Konsolidasi dilaksanakan secara hybrid di sekretariat BEM KM Universitas Andalas (Unand) pada Jumat (8/4/2022).
Presiden mahasiswa Universitas Negeri Padang, Irwandi mengatakan bahwa konsolidasi akbar ini merupakan penyatuan pikiran dan kesepakatan terkait kajian tuntutan yang akan disampaikan pada aksi mahasiswa nantinya. Selain itu, menurutnya konsolidasi akbar ini hadir karena kondisi Indonesia baik ekonomi dan politiknya sedang bergejolak.

“Adanya rasa kebersamaan makanya kita hadir hari ini untuk mengevaluasi kinerja pemerintah agar nantinya mau menerima masukan dari kita sebagai mahasiswa,” ujar Irwandi saat di wawancarai Genta Andalas, Jumat (8/4/2022).

Wakil Presiden Mahasiswa Unand, Adytia Muhammad Farhan menyatakan ada lima tuntutan yang disepakati pada konsolidasi akbar tersebut.

“Tuntutannya mendesak Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 dan menolak jabatan tiga periode. Menuntut dan menolak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang undang-undang IKN termasuk pasal-pasal yang bermasalah serta dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan. Mendesak dan Menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok masyarakat serta menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya. Menuntut dan mendesak Jokowi-Ma’ruf untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye dalam masa jabatannya,” ujar Adytia.

Presiden Mahasiswa Universitas Putera Indonesia YPTK Padang, Apriyan Candra menyatakan selain lima tuntutan tersebut akan ada tambahan tuntutan terkait kenaikan harga BBM. Hal tersebut akan didiskusikan pada konsolidasi daerah aliansi BEM SB di Poltekkes Kemenkes Padang.

“Akan ada konsolidasi daerah secara aliansi BEM SB yang ke empat di Poltekkes Kemenkes Padang, membahas lanjutan dari teknis lapangan tadi sampai pembahasan penambahan tuntutan,” ujar Apriyan.

Aksi protes sendiri akan dilakukan pada 11 April 2022 di Kantor DPRD Sumatra Barat. Selain dari tuntutan tersebut aliansi BEM SB juga akan melakukan follow up dari aksi daerah terhadap satu tahun jabatan Mahyeldi-Audi. “Di tanggal 11 April 2022 kita juga akan follow up kepada gubernur akan janji pada aksi sebelumnya,” ujar Apriyan.

Reporter : Muhammad Naufal Alfarizi dan Tilna Ramadani
Editor: Efi Fadhillah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *