Padang, gentaandalas.com- Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang bahkan mencapai ratusan mahasiswa. Kepala UPT Perkuliahan di Luar Kampus (Pelpus), Syofyan menjelaskan bahwa pada tahun ini yang mengikuti PMM hanya 79 mahasiswa Unand.
“Tahun ini menurun drastis, hanya 79 peserta yang mengikuti PMM. Hal ini karena perubahan sistem perkuliahan,” ujar Syofyan saat diwawancarai Genta Andalas di ruangannya UPT Pelpus, Jum’at (19/8/2022).
Lebih lanjut, Syofyan mengatakan bahwa sebelumnya PMM dilaksanakan secara daring. Sedangkan, sekarang PMM dilaksanakan secara luring sehingga mahasiswa harus mengikuti perkuliahan sesuai kampus yang dipilih. Selain itu, juga minim pengetahuan mahasiswa terkait konversi Satuan Kredit Semester (SKS).
“Mahasiswa yang mengikuti PMM dapat mengambil 20 SKS di perguruan tinggi yang dituju dan empat SKS di Unand, apabila kelasnya daring. Bahkan, empat SKS dari 20 SKS yang disebut sebagai modul nusantara juga dapat direkognisi sebagai KKN,” jelas Syofyan.
Kepala UPT Pelpus mengungkapkan betapa pentingnya peran Dosen Pembimbing Akademik (PA) dan Kepala Program Studi (Kaprodi) dalam membantu mahasiswa untuk berkonsultasi mengenai mata kuliah apa saja yang dapat diambil dari perguruan tinggi tujuan. Sehingga, seluruh mata kuliah selama PMM dapat dikonversikan.
Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia Muthia Triana Dewi yang mengikuti PMM di Universitas Padjajaran (Unpad), mengaku tertarik untuk mempelajari beberapa mata kuliah yang ada di Unpad. Meski ada beberapa matkul yang sulit dikonversikan, ia mengaku tidak masalah dengan hal itu.
Muthia menjelaskan akan banyak pengetahuan dan pengalaman baru serta relasi yang lebih luas melalui program PMM. Ia pun berharap kedepannya akan ada banyak mahasiswa Unand yang tertarik mengikuti program PMM. “Mengikuti PMM akan memberi keuntungan yang banyak. Selain mendapatkan pengalaman dan ilmu yang baru, kita juga dapat memperluas relasi,” tutup Muthia saat diwawancarai Genta Andalas via WhatsApp, Jum’at (19/8/2022).
Reporter : Souty Syahrani
Editor: Suhada Tri Marneli