
Padang, gentaandalas.com- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Andalas (Unand) gelar aksi seruan keamanan kampus di depan Gedung Rektorat Unand pada Jumat (14/10/2022). Pada aksi kali ini, BEM KM Unand mengajukan tiga tuntutan yaitu digitalisasi sistem keamanan kampus, penambahan personel satpam dan pembuatan Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) hubungan kerja antara satpam dengan penjaga keamanan di fakultas, dan penambahan CCTV di titik-titik sentral. Menteri Kebijakan Kampus, Muhamad Ramzy menyampaikan bahwa aksi ini digelar karena kurangnya keamanan kampus.
“Banyaknya kasus kehilangan motor yang dialami oleh mahasiswa yang lalai maupun tidak, CCTV yang tidak memadai, dan personel serta pos satpam yang kurang menjadi faktor kami mengadakan aksi ini,” ujar Ramzy saat diwawancarai Genta Andalas pada Jum’at (14/10/2022).
Para peserta aksi mendorong beberapa motor dari Masjid Nurul Ilmi ke Rektorat sebagai bentuk protes atas kasus kehilangan motor di Unand. Direktur umum dan Pengelolaan Aset, Azral yang mewakili Wakil Rektor II menemui para peserta aksi. Azral berjanji untuk mempertemukan perwakilan mahasiswa dengan pimpinan dalam waktu dekat.
“Kita semua bertanggung jawab dalam keamanan kampus ini, maka dari itu untuk selanjutnya semua keluhan tersebut dibuat secara tertulis dan akan disampaikan kepada pimpinan atas,” ujar Azral.
Salah satu peserta aksi, Muhammad Fadhil Habibi menyampaikan harapannya terkait aksi ini. “Semoga tuntutan ini dapat direalisasikan oleh pimpinan, tidak hanya janji-janji manis saja,” ujar Fadhil.
Reporter: Atika Liutami Sadri dan Nabila Annisa
Editor: Suci Haryani
Discussion about this post