Padang, gentaandalas.com- Kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan, menurut dr. Eldi Sauma, Sp.KJ, penanganan terhadap gangguan kesehatan mental harus sesegera mungkin dilakukan agar tidak menjadi gangguan kesehatan mental berkepanjangan. Salah satu langkah yang dapat diambil untuk pencegahan gangguan mental ialah dengan mengenali beberapa gejala gangguan mental tersebut. Hal ini disampaikan oleh Eldi saat menjadi pemateri workshop tentang edukasi konselor yang dilaksanakan di Ruang Sidang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Kamis (24/11/2022).
“Mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat dideteksi dengan melihat beberapa gejala, seperti perubahan kepribadian, perubahan mood, sering mengantuk, dan kerap melakukan tindakan yang menyita perhatian, bahkan sering menyendiri,” ujar Eldi saat memaparkan materi workshop pada Kamis (24/11/2022).
Eldi juga menyampaikan bahwa gangguan kesehatan mental seringkali terjadi di kalangan mahasiswa, namun sayangnya terkadang mahasiswa tidak memiliki wadah yang tepat untuk berkonsultasi, maka dari itu penting adanya konselor di lingkungan kampus.
Ridho Adimulya, mahasiswa Unand dari jurusan Hubungan Internasional sebagai peserta workshop pada saat diwawancarai Genta Andalas pada Kamis (24/11/2022) mengungkapkan bahwa kegiatan workshop tentang edukasi kesehatan mental ini sangat dibutuhkan baik oleh dosen maupun mahasiswa.
“Kegiatan ini memang dibutuhkan oleh mahasiswa maupun dosen untuk dapat melihat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa dan belajar bagaimana menjadi konselor yang baik. Saya berharap agenda sejenis dapat terus dilakukan dan jangan putus sampai disini,” ujar Ridho
Selain itu menurut Siska Oktari, M.Psi. yang juga selaku pemateri dalam workshop yang sama, untuk menjadi seorang konselor yang baik seseorang harus juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan bisa membangun ikatan emosional dengan orang yang berkonsultasi agar menemukan solusi yang tepat dalam menangani penyebab gangguan yang dialami .
Reporter : Kerina Jefani dan Haura Hamidah
Editor : Tiara Juwita