Padang, gentaandalas.com- Bus Trans Padang koridor VI Pusat Kota-Kampus Universitas Andalas (Unand) Limau Manis resmi diluncurkan pada Senin, (19/12/2022) di Auditorium Universitas Andalas. Sempat direncanakan beroperasi pada Oktober 2022, Bus Trans Padang Koridor VI akhirnya sudah mulai beroperasi di Desember 2022.
Jalur koridor VI Trans Padang dimulai dari jalur pergi di Halte Raya Teater dan jalur pulang dengan rute terakhir di halte Masjid Mubarak. Di sepanjang jalan tersebut, terdapat banyak halte hingga ke kampus Unand Limau Manis. Bus ini beroperasi dimulai pada pukul 6 pagi hingga 7 malam. Direktur Utama Perumda PSM, Rico Rahmadian Albert menjelaskan skema penggunaan bus Trans Padang dapat digunakan melalui aplikasi Trans Padang dan Moovit.
“Saat ini sedang dikembangkan aplikasi Trans Padang yang ditujukan untuk melacak posisi bus dan melihat biaya perjalanan. Aplikasi juga digunakan untuk mempermudah masyarakat dalam pembayaran. Akan tetapi, untuk sekarang pembayaran dapat dilakukan menggunakan Brizzi dan scan QRIS,” jelas Rico dalam acara peluncuran Bus Trans Padang koridor VI, Senin (19/12/2022).
Lebih lanjut, Rico menjelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk bus Trans Padang ini pun relatif terjangkau yaitu Rp1.500 untuk mahasiswa dan Rp3.500 untuk masyarakat umum.
Peluncuran bus Trans Padang dihadiri oleh beberapa petinggi mulai dari Wali Kota Padang, Wakil Rektor IV Unand, Pimpinan Bank Nagari dan BRI, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri (Perumda PSM), Dinas Perhubungan, dan lainnya.
Upaya pembukaan koridor baru Trans Padang ini disambut baik oleh pihak Unand. Wakil Rektor IV Unand, Hefrizal Hendra yang menjadi perwakilan Rektor Unand pada peluncuran Bus Trans Padang berterima kasih dan mengapresiasi dengan baik atas kebijakan dari pemerintah Kota Padang.
Pengoperasian bus Trans Padang direspons positif oleh seorang mahasiswi Unand, Sistri Aulia yang tidak memiliki kendaraan sendiri jika ingin ke kampus Unand. Menurutnya adanya bus Trans Padang ini dapat menambah opsi transportasi ke Unand.
“Penggunaan Bus Trans Padang yang menggunakan aplikasi terlihat menarik karena dapat mempermudah pembayaran, semoga saja bus Trans Padang ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan prosesnya lancar,” ucap Sistri
Meskipun demikian, ada juga seorang mahasiswa Unand, Pita Bonita yang merasa takut pengoperasian bus Trans Padang ini dapat memberikan dampak yang negatif.
“Penambahan bus ini ditakutkan dapat menambah kemacetan di Unand karena tidak ada jalur khusus yang disediakan untuk bus. Selain itu juga akan berdampak pada supir angkot yang bisa saja kekurangan penumpang nantinya. Akan tetapi, kehadiran bus Trans Padang ini juga dapat menambah keefektivitasan tidak seperti angkot yang sering berhenti untuk mencari penumpang,” jelas Bonita.
Reporter: Fatiza Khaira dan Haida Rahmi
Editor: Bilqis Zehira Ramadhanti Ishak