Pasang Iklan Disini

Potret Aksi Mahasiswa Tuntut Pencabutan KUHP di Depan Gedung DPRD Sumbar


Padang, gentaandalas.com- Rancangan undang-undang kontroversial Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang telah disahkan menjadi undang-undang pada Selasa (6/12/2022) lalu masih mendapat respons yang negatif dari masyarakat. Elemen massa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatra Barat (BEM SB) menggelar aksi tuntutan di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (20/12/2022).

Dalam tuntutannya, mahasiswa mendesak pemerintah untuk mencabut kembali KUHP yang telah disahkan karena masih banyak pasal-pasal yang dinilai bermasalah. Sempat juga terjadi penyegelan kantor DPRD Sumbar dan pembakaran ban oleh mahasiswa sebagai respons pimpinan dan anggota DPRD yang tak kunjung turun menemui massa. Namun, pada akhirnya Sekretaris DPRD Sumbar turun menemui massa menggantikan ketua DPRD Sumbar.

Penyampaian Orasi oleh Koordinator Pusat Aliansi BEM SB Qholib Ajib, Senin (20/12/2022). (Genta Andalas/Della Silsilia Putri)
Karet ban yang dibakar oleh massa aksi mengepul di sekitar area aksi, Senin (20/12/2022). (Genta Andalas/Joy Prima)
Ekspresi “tutup mulut” sebagai bentuk penolakan massa aksi mengenai RKUHP yang telah disahkan, Senin (20/12/2022). (Genta Andalas/Joy Prima)
Penyegelan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) oleh beberapa massa aksi, Senin (20/12/2022). (Genta Andalas/Della Silsilia Putri)
Sekretaris DPRD Sumbar Raflis turun untuk memberitahu masa aksi bahwasanya ketua DPRD sedang berada di Payakumbuh, Senin (20/12/2022). (Genta Andalas/Della Silsilia Putri)
Penandatanganan tuntutan sebagai jaminan oleh Sekretaris DPRD Sumbar Raflis mengenai audiensi berikutnya yang akan difasilitasi oleh pemerintah, Senin (20/12/2022). (Genta Andalas/Joy Prima)

Reporter: Della Silsilia Putri dan Joy Prima

Editor: Bilqis Zehira Ramadhanti Ishak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *