Pasang Iklan Disini

Meski Didanai, Perpustakaan Unand Tetap Rugi Jika Buku Hilang atau Rusak


Potret Mahasiswa sedang Memilih Koleksi Buku di Lantai II Perpustakaan Universitas Andalas, Selasa (29/03/2022). (Genta Andalas/ Joy Prima)

Padang, gentaandalas.com- Kasus pengembalian buku dalam keadaan rusak, telat, bahkan tidak dikembalikan di Perpustakaan Universitas Andalas (Unand) masih sering ditemui saat ini. Kepala Perpustakaan Unand, Yasir mengatakan bahwa hal tersebut dapat membuat perpustakaan mengalami kerugian meskipun tidak signifikan.

“Kita tetap mendapatkan dana untuk perawatan buku dan sebagainya. Namun jika terus ada pustakawan yang mengembalikan buku dalam keadaan rusak hingga hilang, tetap saja perpustakaan rugi walau tidak terlalu signifikan,” ucap Yasir saat diwawancarai Genta Andalas pada Selasa (9/5/2023).

Mencegah pengembalian buku yang telat, rusak, hingga hilang, Yasir mengatakan bahwa perpustakaan sudah menerapkan sistem denda. Denda akan dikenakan kepada pustakawan jika buku terlambat dikembalikan dengan denda Rp1.000 per hari. Bagi pustakawan yang menghilangkan buku pustaka, maka Yasir menyebutkan bahwa pustakawan tersebut dapat mengganti buku yang hilang tersebut dengan buku yang serupa. Selain itu, bebas pustaka juga menjadi syarat wisuda.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rahmat Al Ikram memberikan tanggapannya terkait pengembalian buku yang sudah rusak dan juga hilang. “Menurut saya itu kembali lagi ke kesadaran pribadi masing-masing. Seharusnya dapat mengembalikan tepat waktu dan dapat menggantinya jika hilang. Pihak perpustakaan diharap lebih tegas lagi agar tidak mengalami kerugian akibat hal tersebut,” ucap Rahmat.

Selanjutnya, guna meningkatkan minat baca dan kedisiplinan pustakawan, Perpustakaan Unand juga menerapkan penghargaan kepada pustakawan teladan. Pustakawan teladan dinilai dengan banyak buku yang dipinjam dan ketepatan waktu dalam pengembaliannya. Yasir menghimbau agar pengembalian buku dapat dilakukan tepat dengan waktunya dan mengganti buku jika hilang.

Mengenai program penghargaan, Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum, Habib Rizki Lubis mendukung program penghargaan dari Perpustakaan Unand bagi pustakawan teladan. “Program ini memang bagus guna meningkatkan minat baca dan kedisiplinan pustakawan,” jelas Habib.

Reporter: Asa Alvino Wendra & Joy Prima

Editor: Suci Haryani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *