Sawahlunto, gentaandalas.com– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) Desa Talago Gunung, Kota Sawahlunto membuat mesin pemipil jagung dan alat perangkap lalat buah. Alat ini mulai disosialisasikan oleh mahasiswa KKN UNAND kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di setiap dusun Desa Talago Gunung sejak Jumat (28/7/2023). Alat ini dieksekusi oleh mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Proteksi Tanaman, Rafi Arkan Dinata dan Fachrul Luthfi.
“Kedua alat ini dibuat dengan menimbang bahwa sebagian besar komoditas masyarakat tani di Desa Talago Gunung adalah buah jagung dan kakao,” jelas Rafi saat diwawancarai Genta Andalas, Jumat (28/7/2023).
Mesin pemipil jagung ini dirakit menggunakan dinamo alat pemarut kelapa, kayu, serta V Belt Motor guna merontokkan biji jagung dengan cepat. Sedangkan alat perangkap hama menggunakan bahan sederhana seperti botol, tali, kapas, dan cairan Metil euganol.
Lebih lanjut, Rafi menyebut bahwa pada awalnya ide ini digagas oleh Sidra Nefi yang merupakan fasilitator kelompok tani Desa Talago Gunung. Ide ini muncul setelah adanya diskusi terkait kebutuhan kelompok tani di Desa Talago Gunung.
“Ide dari alat ini adalah untuk menciptakan alat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar untuk memudahkan masyarakat. Alat yang sederhana, tetapi mampu memberikan hasil yang maksimal bagi produksi hasil tani masyarakat,” jelas Sidra Nefi.
Meskipun demikian, masih terdapat kekurangan dari mesin pemipil jagung yang masih harus disempurnakan lagi. “Tenaga mesin yang kuat membuat penyangga mesin tidak kokoh, jadi masih harus ditambah penyangga yang lebih kuat,” jelas Rafi.
Saat ini, mesin pemipil jagung dan alat perangkap lalat buah telah menjadi inventaris di Desa Talago Gunung untuk menjadi contoh mesin yang akan diperbanyak lagi jumlahnya.
Reporter: Bilqis Zehira Ramadhanti Ishak
Editor: Tiara Juwita