Padang, gentaandalas.com- Universitas Andalas (UNAND) saat ini sedang menghadapi agenda besar lima tahunan, pemilihan rektor yang akan dilangsungkan pada bulan September-November mendatang. Terkait hal ini Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNAND, Werry Darta Taifur mengatakan pentingnya peran dosen, yang mana dosen akan diberikan hak untuk menentukan bakal calon rektor. Hasil akumulasi terbanyak nantinya akan digunakan dalam pertimbangan pengambilan keputusan oleh Senat Akademik Universitas (SAU).
“Setiap dosen memiliki tiga hak suara, jadi pemilihan itu tidak hanya untuk pengurangan calon inti itu yang mau kita luruskan, yang terbanyak menurut dosen maka dia itu yang menjadi pilihan utama di dalam SAU. Suara dosen akan jadi pemeringkatan,” ujar Werry dalam jumpa pers pada acara dialog Memilih Pemimpin untuk Kejayaan UNAND di Convention Hall UNAND pada Jumat (1/9/2023).
Selain itu, Werry juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada kendala yang dihadapi dalam proses pemilihan rektor, karena belum ada calon rektor yang resmi mendaftar. Ia juga mengharapkan agar dosen dapat berpartisipasi penuh dalam menentukan calon rektor nantinya.
MWA perwakilan mahasiswa, Aiken Jethro menanggapi pemilihan rektor UNAND dalam status PTN- BH pertama menurutnya harus lebih berfokus pada target UNAND menjadi World Class University (WCU).
“Tentu bagaimana cara mengembangkan institusi ini sesuai dengan target, kalau PTN-BH targetnya WCU, bagaimana pengawalan PTN- BH ini bisa mencapai taraf WCU,” ujar Aiken.
Selain itu berbicara mengenai kebijakan umum menurutnya baru dapat dibahas lebih dalam ketika seorang calon rektor telah memenuhi kapasitasnya sebagai seorang pemimpin.
Reporter : Della Silsilia Putri dan Tiara Juwita
Editor: Asa Alvino Wendra