Oleh: Fadhilah Lisma Sari*
Berkat pesona alamnya, destinasi wisata di Kota Padang seakan-akan tiada habisnya. Salah satu dari sekian pilihan wisata alam di Kota Padang, terdapat tempat pemandian Lubuk Minturun. Pemandian Lubuk Minturun berupa lubuk yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, tepatnya di salah satu titik aliran air sungai Batang Kandis. Pemandian ini terbentuk secara alami dan berumur sudah cukup tua. Menurut kepercayaan warga sekitar, pemandian ini dulunya adalah tempat mandi nona-nona Belanda tempo dulu.
Berbeda dengan tempat pemandian biasanya, pemandian Lubuk Minturun ini mempunyai keunikannya sendiri. Sembari berenang, kita juga dapat memberi makan ikan-ikan yang terdapat di kolam pemandian tersebut. Pengunjung mendapat pengalaman baru dan unik, yaitu berenang sekaligus memberi makan ikan dilepas bebas. Makanan ikan pun juga telah tersedia di kedai pinggiran pemandian dengan harga yang terjangkau yaitu Rp5.000 rupiah per bungkusnya.
Saya menuju pemandian Lubuk Minturun pada pukul 09.00 WIB dari daerah Limau Manis ke Lubuk Minturun yang ditempuh dalam waktu kurang lebih 50 menit menggunakan kendaraan roda dua. Setelah memasuki daerah Lubuk Minturun, mata saya dimanjakan oleh keindahan beragam bunga yang dijual oleh penduduk setempat. Saya terus melanjutkan perjalanan, saya sudah sangat menikmati perjalanan ini bahkan ketika belum sampai ke tujuan. Indahnya pemandangan Lubuk Minturun yang asri membuat perjalanan kali ini begitu menyenangkan. Ditambah dengan pemandangan aliran sungai yang luas membentang dan cuaca yang mendukung pula.
Tak terasa akhirnya saya pun sampai di tujuan, pemandian Lubuk Minturun. Saya pun kemudian menyusuri tempat pemandian dari lokasi parkir. Saya menyeberangi jalan dari tempat parkir tersebut karena tempat pemandiannya yang berada di sisi sebelah kiri. Di sekitar tempat pemandian ini juga masih terdapat jejeran rumah warga. Bagi para pengunjung yang ingin menggunakan angkutan kota, saya sarankan untuk menyambung perjalanan dengan ojek. Hal ini disebabkan karena area pemandian yang masih berjarak beberapa ratus meter dari gerbang masuknya.
Sesampainya di tempat pemandian, saya langsung disambut oleh jernihnya air pemandian dan sejuknya udara di kawasan pemandian. Sejuknya udara ini tentunya disebabkan oleh jajaran pohon-pohon hijau yang membentang di sekeliling pemandian. Embusan angin juga menambah ketenangan yang saya rasakan di tempat pemandian ini. Di dalam tempat pemandian pun juga sudah banyak pengunjung yang menikmati berendam bersama dan memberi makan ikan.
Ramainya pengunjung di tempat pemandian Lubuku Minturun ini juga turut mengundang hadirnya pedangang yang berjualan makanan. Menurut salah seorang pedagang yang telah biasa berjualan di sini, hari Sabtu dan Minggu adalah hari puncak di mana pemandian Lubuk Minturun ramai dikunjungi.
“Banyak terdapat orang tua yang membawa anaknya untuk berenang ataupun hanya sekedar memberi makan ikan di sini,” jelas Boby saat diwawancarai Genta Andalas pada Sabtu (26/08/2023)
Berdasarkan pengakuan pedangang tersebut, dapat terlihat bahwa pemandian Lubuk Minturun ini adalah salah satu destinasi wisata keluarga di Kota Padang. Keberadaan fasilitas untuk memberi makan ikan di pemandian Lubuk Minturun tentunya menarik perhatian orang tua agar dapat mengajak anaknya kemari. Hal ini tentunya sangat menyenangkan, terutama bagi anak agar mereka dapat lebih dekat dan mengenal dengan flora dan fauna di alam.
Salah seorang pengunjung, Fio mengaku bahwa ia juga sangat menikmati suasana pemandian Lubuk Minturun yang mengingatkannya akan suasana kampung halamannya. Lokasi yang bersih juga menambah nilai tambah tempat ini. “Pemandian ini sangat bersih dan sejuk. Selain mandi saya juga bisa memberi makan ikan disini ditambah suasana alamnya yang cukup bagus mengigatkan saya seperti suasana di kampung saya,” jelas Fio.
*Penulis merupakan mahasiswi Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Andalas