Akun Instagram Rumah Sakit (RS) Universitas Andalas (UNAND) diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan mengunggah postingan berupa Giveaway Iphone pada Senin pagi, (13/5/1024). Direktur RS UNAND, Yevri Zulfikar mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut. “Memang benar pagi ini sekitar pukul 09.30 IG RS UNAND diretas oleh oknum yang berusaha mengambil kepentingan pribadi,” ujar Yevri saat diwawancarai Via WhatsApp oleh Genta Andalas, Senin (13/5/2024).
Lebih lanjut Yevri menjelaskan bahwa kasus tersebut juga telah sampai ke pihak kepolisian. “Kami langsung mengambil langkah dengan menangani melalui IT dan melaporkan hal ini ke Kepolisian, Polda Sumbar,” terang Yevri.
Kepala Seksi Humas RS UNAND, Sri Ilda Nasri menjelaskan kronologi kejadian. Adanya peretasan tersebut berawal dari upaya yang telah terdeteksi sejak Minggu malam (12/5/2024). Namun, hal tersebut sempat coba digagalkan, sayangnya pelaku tetap berhasil meretas akun pada keesokan paginya.
“Kronologisnya sebenarnya di malam hari sebelumnya, sudah masuk notifikasi upaya untuk peretasan ke IG RS UNAND, dalam bentuk penawaran akun verified dari Meta. Meski begitu, kami menolak, dan di pagi hari ketika kami berusaha untuk mengganti akses email dan password tiba-tiba semua akun yang memegang akun IG tersebut sudah log out dan tidak lama setelah itu muncul postingan hoax berupa pemberian giveaway Iphone,” jelas Ilda.
Tak hanya itu, Ilda mengungkapkan ternyata telah ada beberapa kali upaya untuk meretas instagram RS UNAND dalam beberapa bulan terakhir, terutama semenjak instagram RS UNAND mencapai 10 ribu pengikut lebih.
Tindakan peretasan terhadap akun resmi instagram Rumah Sakit Universitas Andalas (RS UNAND) juga menyita perhatian mahasiswa UNAND. Salah satunya Fathna Afifa, mahasiswa jurusan sastra inggris yang menyampaikan bahwa dari kejadian ini diharapkan kedepannya keamanan akun tersebut dapat ditingkatkan lagi.
“Sangat disayangkan adanya kejadian seperti ini terhadap akun resmi. Semoga kedepannya keamanan akun tersebut dapat ditingkatkan lagi. Dan harap pelaku dapat segera ditemukan” tuturnya.
Reporter: Souty Syahrani dan Aprila Aurahmi
Editor : Tiara Juwita