Padang, gentaandalas.com- Sebagai bagian dari upaya menjaga identitas bangsa melalui bahasa, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat menggelar acara bertajuk “Parade Pidato Pengutamaan Bahasa Negara Bagi Mahasiswa di Kota Padang” yang diselenggarakan di Hotel Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (9/11/2024). Acara ini juga dihadiri oleh beberapa Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) se-Kota Padang, serta sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Kota Padang.
Di era globalisasi yang semakin masif, penggunaan Bahasa Indonesia menjadi isu krusial bagi generasi muda, terutama mahasiswa, yang diharapkan mampu menjunjung tinggi bahasa negara sebagai simbol identitas bangsa. Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, melainkan identitas yang harus dijaga dan dilestarikan. Dalam konteks ini, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting untuk mempromosikan penggunaan bahasa negara yang baik dan benar.
Seorang praktisi jurnalistik, Syofiardi Bachyul, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia. “Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana untuk menyampaikan narasi yang positif dan membangun,” ujarnya pada Sabtu (9/11/2024).
Syofiardi juga menekankan peran penting pers mahasiswa dalam kampanye penggunaan bahasa yang baik dan benar. “Pers mahasiswa seharusnya memiliki pengaruh besar dalam mengkampanyekan penggunaan bahasa, baik dalam materi kebahasaan maupun bahasa sehari-hari sesuai ragamnya,” tambahnya.
Generasi muda saat ini dihadapkan pada tantangan penggunaan bahasa yang baik di era teknologi, di mana akses informasi yang luas sering kali mengaburkan pemilihan kata dan ungkapan yang tepat. Fenomena ini diperparah dengan penggunaan bahasa asing yang tidak sesuai kaidah kebahasaan. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya identitas bahasa menjadi sangat vital.
Mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori kebahasaan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengadakan diskusi atau seminar, mereka dapat membangun kesadaran mengenai pentingnya penggunaan bahasa yang baik di lingkungan kampus.
Di sisi lain, seorang mahasiswa Universitas Negeri Padang, Anggi, berbagi pandangannya mengenai pelestarian Bahasa Indonesia. Menurutnya, media sosial bisa menjadi platform yang efektif untuk mengkampanyekan penggunaan bahasa yang baik dan benar. “Media sosial dapat kita manfaatkan sebagai ide konten untuk melestarikan Bahasa Indonesia,” ungkap Anggi pada Sabtu (9/11/2024).
Reporter: Alya Antasya dan Vika Yuliandari
Editor: Fadhilatul Husni