Oleh: Alya Antasya
Film About Family mengangkat kisah Ham Mu-ok, pemilik restoran pangsit legendaris bernama Pyeongmanok, yang selalu ramai pengunjung. Kesuksesan Mu-ok didunia kuliner tampaknya tidak mampu menyembuhkan luka di hatinya. Sebagai ayah, ia kecewa berat saat putranya, Ham Mun-seok, memutuskan untuk meninggalkan dunia kuliner dan menjadi seorang biksu. Keputusan Mun-seok memicu kekecewaan mendalam karena Mu-ok berharap besar pada putranya untuk melanjutkan bisnis keluarga dan memberikan cucu yang diimpikan.
Kehidupan mereka berubah drastis ketika dua anak kecil muncul di depan restoran, mengklaim bahwa mereka adalah anak Mun-seok. Kedatangan mereka membawa kejutan besar yang mengguncang hubungan keluarga. Mu-ok, yang sebelumnya hanya fokus pada kesuksesan bisnis dan obsesi terhadap garis keturunan, harus menghadapi masa lalu dan belajar menerima kenyataan yang sulit.
Yang Woo-seok, yang dikenal sebagai sutradara berbakat dengan karya-karya yang kuat secara emosional, ia membuktikan keahliannya dalam mengolah tema keluarga. Dalam About Family, Yang Woo-seok dengan cermat mengeksplorasi dinamika keluarga yang kompleks, konflik generasi, dan bagaimana harapan orang tua sering kali berbenturan dengan keinginan anak-anak.
Salah satu kekuatan utama film ini adalah naskah yang ditulis dengan penuh perhatian terhadap detail emosional. Dialog antara Mu-ok dan Mun-seok terasa begitu nyata, mencerminkan bagaimana hubungan antara orang tua dan anak dapat dipenuhi ketegangan, cinta, dan pengorbanan. Elemen komedi yang disisipkan dalam situasi-situasi tertentu berhasil memberikan momen ringan di tengah konflik yang berat, membuat penonton tetap terhibur tanpa kehilangan esensi emosionalnya.
Kim Yoon-seok memberikan penampilan yang luar biasa sebagai Ham Mu-ok. Ia berhasil menggambarkan sosok ayah yang keras kepala, penuh ambisi, namun rapuh dibalik karakter nya itu. Emosi yang di tampilkan Kim, mulai dari kemarahan, kekecewaan dan momen-momen yang penuh penyesalan terasa sangat authentik.
Sementara itu, Lee Seung-gi, dalam peran sebagai Ham Mun-seok, menunjukkan performa akting yang mengesankan. Ia menggambarkan sosok pria yang berada di persimpangan hidup, terjepit antara tanggung jawab moral kepada keluarganya dan keputusan pribadinya untuk mengejar kedamaian sebagai seorang biksu. Transformasi emosional karakter Mun-seok yang perlahan-lahan belajar menghadapi konsekuensi masa lalu terasa menyentuh hati.
Peran pendukung seperti Kim Sung-ryung sebagai Manajer Bang juga menambah warna dalam cerita. Ia memerankan karakter yang membantu Mu-ok menyadari pentingnya melepaskan kontrol terhadap kehidupan anaknya dan menerima keadaan apa adanya.
Secara visual, film About Family ini menawarkan sinematografi yang hangat dan penuh nuansa, mencerminkan suasana akrab sebuah keluarga. Restoran Pyeongmanok digambarkan sebagai tempat yang tidak hanya menjadi pusat konflik, tetapi juga menjadi simbol cinta dan warisan keluarga. Adegan-adegan di dalam restoran, dengan meja-meja yang penuh pangsit dan suasana ramai pengunjung, memberikan rasa kehangatan yang kontras dengan konflik batin para karakter.
Musik latar film ini dikerjakan dengan cermat untuk mendukung suasana hati di setiap adegan. Komposisi musik yang lembut dan melankolis mengiringi momen-momen refleksi dan emosi, sementara nada yang lebih ceria hadir pada adegan-adegan komedi yang ringan.
Yang Woo-seok berhasil menyisipkan pesan-pesan mendalam tentang pentingnya komunikasi dalam keluarga, memahami sudut pandang orang lain, dan belajar menerima keadaan apa adanya. Film ini menyoroti bagaimana ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap anggota keluarga dapat merusak hubungan, dan bagaimana memaafkan masa lalu dapat menjadi langkah awal menuju pemulihan.
Selain itu, film ini mengingatkan penonton bahwa keluarga bukan hanya soal hubungan darah, tetapi juga tentang hubungan emosional yang dibangun dengan cinta, pengertian, dan dukungan. Kehadiran dua anak kecil dalam cerita menjadi simbol harapan dan penghubung antara generasi yang terpisah oleh konflik.
Film ini menghadirkan alur cerita yang emosional dan relevan dengan kehidupan nyata, diperkuat oleh penampilan akting luar biasa dari Kim Yoon-seok dan Lee Seung-gi, didukung sinematografi memukau yang menampilkan latar restoran yang hangat dan autentik, serta musik latar yang menyempurnakan setiap suasana hati dalam adegan.Meskipun secara keseluruhan film ini sangat kuat, beberapa adegan terasa sedikit lambat, terutama pada paruh awal cerita. Namun, ini tidak mengurangi kualitas keseluruhan film.
Film About Family adalah film yang wajib ditonton bagi siapa saja yang mencari kisah keluarga yang menyentuh hati. Dengan alur cerita yang penuh emosi, akting yang memukau, dan pesan moral yang mendalam, film ini mampu menggugah perasaan penonton dan mengajak mereka merenungkan arti sebenarnya dari keluarga.
Film About Family adalah sebuah karya yang membuktikan bahwa hubungan keluarga, meskipun penuh konflik dan tantangan, tetap menjadi salah satu elemen paling berharga dalam kehidupan. Film ini berhasil memadukan drama dan komedi dengan sempurna, menciptakan pengalaman menonton yang menyentuh dan menginspirasi. Dengan kualitas cerita dan eksekusi yang luar biasa, tidak heran jika film ini mendapat tempat istimewa di hati penonton.
Editor: Nurul Ilmi Ramadhani
Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas