Padang, gentaandalas.com- Wakil Rektor I Universitas Andalas (Unand) Mansyurdin menyampaikan bahawa kampus akan memberi bantuan dana untuk mendukung Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) yang diikuti mahasiswa Unand. IISMA merupakan rangkaian program Merdeka Belajar Kampus Mereka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang didanai pemerintah pusat.
Hal ini dijelaskan oleh Mansyurdin, WR I dalam sosialisasi via Zoom bersama International Office Unand, Senin (5/04/2021). Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa perguruan tinggi wajib memfasilitasi hak belajar mahasiswa di luar program studi. Sebagai bentuk dukungan Unand terhadap program ini, kampus akan membantu biaya jika pembiayaan dari pusat tidak mencukupi. “Akan ada pertimbangan untuk hal itu (biaya tambahan), yang penting kita bisa melayani mahasiswa untuk mengambil kesempatan pengalaman diluar negeri,” kata Mansyurdin.
Program IISMA merupakan bentuk kerjasama UPT Layanan Internasional Unand dengan UPT MBKM untuk menyukseskan program Kemendikbud Award. Hal ini dijelaskan oleh Kepala UPT Layanan Internasional Unand, Vonny Mutiara bahwa program IISMA terbuka untuk seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Vonny menegaskan bahwa program ini sangat kompetitif, mengingat Kemendikbud menargetkan seribu mahasiswa untuk diberangkatkan pada September 2021 mendatang. Ia berharap agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti program ini. “Program ini diberikan oleh Kemdikbud untuk mendukung mahasiswa belajar di luar negeri selama satu semester. Tidak hanya pengalaman belajar, tapi juga pemahaman budaya,” jelas Vonny.
Pada program ini, mahasiswa akan belajar di kelas reguler di perguruan tinggi luar negeri. Hal tersebut menuntut mahasiswa agar dapat bergaul dengan mahasiswa asing menggunakan bahasa Inggris. “Tidak ada kelas khusus untuk mahasiswa Indonesia. Untuk itu, kecakapan bahasa Inggrisnya sangat diperlukan,” papar Vonny.
Lebih lanjut, Vonny menjelaskan program ini dikhususkan untuk mahasiswa berkebangsaan Indonesia dan tidak diizinkan untuk mahasiswa asing. Untuk itu, Vonny berharap agar para dosen di masing-masing program studi agar dapat menyaring mahasiswa yang memiliki kualifikasi untuk dapat bersaing dalam program ini. “Natinya kita juga akan menyediakan kegiatan pembekalan sebelum keberangkatan. Lalu nanti kegiatan mahasiswa selama di luar negeri akan dimonitori oleh jurusan,” kata Vonny.
Student mobility tahun ini juga akan sedikit berbeda. Jika pada tahun sebelumnya TOEFL Prdiction masih diterima untuk mengikuti program, namun tidak untuk tahun ini. “Maka dari itu mahasiswa diminta untuk mempersiapkan TOEFL ITPnya dan dapat juga diganti dengan IELTS. Target kampusnya pun juga berkualitas baik,” papar Venny Darlis selaku moderator.
Sementara itu, Kepala Divisi Credit Earning UPT MBKM Putra Sentosa menjelaskan bahwa dalam skema MBKM, pertukaran mahasiswa ini bukan hanya pertukaran antara mahasiswa Unand dengan universitas di luar negeri, melainkan juga pertukaran antar perguruan tinggi dalam negeri. Ia juga menjelaskan bahwa program ini dapat diikuti oleh mahasiswa dari semester empat. “Di peraturan rektor ada prioritas mahasiswa yang dapat mengikuti ini adalah semester lima atau enam. Akan tetapi ada fleksibilitas untuk itu, program ini dapat diikuti oleh mahasiswa semester empat sampai tujuh,” jelas Putra.
Program IISMA ini memiliki bentuk kerjasama bilateral, klaster, zonasi serta kerja sama antar prodi. Pada program ini, mahasiswa nantinya akan diminta untuk mengisi form rencana studi di SIPENA Unand, lalu mengurus administrasi di perguruan tinggi tujuan.
Putra menjelaskan mahasiswa yang mengikuti program ini dapat mengambil mata kuliah wajib ataupun mata kuliah pilihan dari perguruan tinggi tujuan. Merespon wacana pelaksanaan program IISMA yang tidak dapat dilaksanakan secara luring, maka Unand telah memediasi hal ini dengan menyelenggarakan program tersebut secara daring. “Ketetuan-ketentuan yang lebih rinci tentu berdasarkan regulasi yang ditentukan oleh Dikti,” ujar Putra.
Untuk persyaratan, mahasiswa yang diminta untuk mengikuti program ini merupakan mahasiwa aktif (tidak berstatus Berhenti Studi Sementara), memperoleh persetujuan dari penasehat akademik, memiliki rekam jejak yang baik dalam akademik, kemampuan bahasa inggris yang didukung dengan sertifikat TOEFL dan IELTS. “Mahasiswa yang ingin mendaftar silahkan siapkan dokumennya dan silahkan melakukan regitrasi secara online melalui website yang telah UPT MBKM sediakan,” kata Putra.
Reporter :Natasya Salsabilla dan Ade Selvia
Editor: Efi Fadhillah