Pasang Iklan Disini

Unand Tetapkan Perkuliahan Blended Learning pada Semester Genap 2021/2022


Wakil Rektor (WR) I Unand, Mansyurdin saat diwawancarai Genta Andalas di ruangannya, Jumat (7/1/2022). (Genta Andalas/ Riski Wahyudi)

Padang, gentaandalas.com- Universitas Andalas (Unand) akan menerapkan sistem perkuliahan campuran luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) pada awal semester genap 2021/2022 mendatang. Sistem blended learning model synchronous ini resmi ditetapkan berdasarkan hasil rapat pimpinan Unand yang diselenggarakan pada Kamis, (6/1/2022).

Berbeda dengan sistem hybrid, Wakil Rektor (WR) I Unand Mansyurdin menjelaskan tidak akan ada pembagian mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara daring dan luring.

“Artinya matakuliah ada pembagian perkuliahannya sebagian luring dan sebagian daring maka harus diikuti semuanya,” kata Mansyurdin saat diwawancarai oleh Genta Andalas, Jum’at (7/1/2022).

Menurut peraturan akademik Unand, pembelajaran jarak jauh dalam blended learning memiliki jumlah maksimum 40 persen dari total pertemuan termasuk UTS dan UAS. Akan tetapi pembagian kuliah daring dan luring dalam satu semester dikembalikan kepada dosen pengampu.

Mansyurdin menjelaskan mahasiswa yang mengikuti kuliah luring adalah mahasiswa S1 dan D3 semester dua dan empat, pasca sarjana semester dua serta seluruh profesi, spesialis dan sub-spesialis. Sedangkan mahasiswa S1 semester enam kuliah luring hanya untuk matakuliah praktikum dengan pertimbangan mengantisipasi agar tidak melanggar protokol kesehatan. Mansyurdin melanjutkan, bagi mahasiswa yang mengalami komorbid harus memiliki surat izin orang tua yang dibuktikan dengan legalitas dari rumah sakit Unand atau rumah sakit pemerintah.

Lebih lanjut, Mansyurdin juga mengatakan Unand akan menerapkan manajemen risiko dengan memberdayakan satpam untuk mengurangi perkumpulan massa. “Jadi kalau ada yang duduk kumpul-kumpul di kampus itu dibubarkan oleh satpam,” tutup Mansyurdin

Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2021, Nabila Aliya Tantri merespon baik keputusan perkuliahan luring karena kerap mengalami kesulitan memahami materi ketika kuliah daring. Menurutnya perkuliahan luring juga akan memacu keaktifan mahasiswa saat proses pembelajaran.

“Ini adalah berita yang saya tunggu karena selama kuliah daring banyak mengalami kesulitan dan berbagai tekanan,” kata Nabila saat diwawancarai Genta Andalas melalui Whatsapp pada Jumat, (7/1/2022).

Senada dengan Nabila, mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2019 Fakhurridho setuju dengan pemberlakuan kuliah sistem luring untuk mahasiswa semester dua karena belum pernah merasakan perkuliahan luring. Sedangkan mahasiswa semester empat dan enam ia menyarankan perkuliahan hybrid menimbang mereka sudah mengalami perkuliahan luring. “Lebih baik dilakukan secara hybrid saja karena sudah merasakan kuliah luring,” kata Fakhurridho saat diwawancarai Genta Andalas melalui Whatsapp, Jumat (7/1/2022).

 

Reporter: Dian Mardhiyyah dan Riski Wahyudi

Editor: Natasya Salsabilla Festy

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *