Pasang Iklan Disini

Ganti Nama Jadi SIMA Unand, Kuota Jalur Mandiri akan Ditambah


(Foto: Genta Andalas)

Padang, gentaandalas.com- Sistem penerimaan mahasiswa baru Universitas Andalas (Unand) jalur Mandiri tahun 2022 berganti nama menjadi Seleksi Masuk (SIMA) Unand. Dalam rancangannya, Wakil Rektor (WR) I Unand Mansyurdin menjelaskan kuota penerimaan mahasiswa jalur SIMA Unand akan lebih banyak daripada penerimaan jalur Mandiri tahun sebelumnya.

“Untuk non PTN-BH, maksimal 30 persen Mandiri, namun ketika PTN-BH komposisinya berubah, maksimal Mandiri 50 persen. Jadi untuk sekarang kita merencanakan 20 persen SNMPTN, 40 persen SBMPTN, dan 40 persen Mandiri,” jelas Mansyurdin saat diwawancarai Genta Andalas di ruangannya, Rabu (12/1/2022).

Mansyurdin melanjutkan, varian dari SIMA Unand terdiri atas SIMA Akademik berdasarkan nilai UTBK, SIMA Prestasi dari bakat minat yang berasal dari juara nasional, SIMA Kerjasama yang meliputi daerah 3T dan mahasiswa memiliki kemampuan akademik namun ekonomi kurang dan tercatat di dinas sosial setempat, serta SIMA Internasional.

Terkait sebab pergantian nama, Mansyurdin mengatakan perubahan tersebut dikarenakan kesan dari kata “Mandiri” dirasa kurang pas karena mandiri bukan kata baku di Dikti.

Selain itu, Mansyurdin mengatakan jalur Hafiz Quran akan dibuka dengan ketentuan untuk mahasiswa S1 sebanyak sepuluh juz, dan DIII sebanyak lima juz.

“Untuk DIII, kita juga akan buka jalur Hafiz tapi hanya lima juz. Demikian juga dengan jalur prestasi tingkat kabupaten,” ujar Mansyurdin.

Mansyurdin juga menjelaskan akan dibuka kesempatan untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 namun terkendala biaya. Hal ini berdasarkan pakta integritas yang mengaharuskan Unand menerima minimal 20 persen mahasiswa tidak mampu dari semua jenjang.

“Bagi mahasiswa bidikmisi yang ingin lanjut S2 akan dibebaskan uang kuliahnya dengan syarat mampu lulus tepat waktu dan IPK 3,5. Sampai S3 juga bisa nantinya,” ujar Mansyurdin.

Lebih lanjut Mansyurdin memaparkan hal ini masih dalam perencanaan karena belum disetujui oleh Senat Akademik Universitas (SAU).

 

Reporter : Linda Susanti dan Dian Fitri Yova

Editor: Natasya Salsabilla Festy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *