Oleh: Muhammad Farhan Rabbani*)
Digitalisasi nantinya akan mengarah kepada otomisasi atau suatu hal yang dapat dilakukan dengan lebih mudah dan singkat akibat adanya teknologi. Perkembangan kehidupan yang mengarah kepada hal serba digital dan otomatis dapat berpotensi menyebabkan tergantikannya tenaga manusia dengan mesin. Tidak berlebihan jika kita beranggapan bahwa beberapa tahun kedepan akan ada pekerjaan manusia yang hilang dan digantiakan oleh teknologi. Dalam dunia industri, otomisasi digunakan dalam mengontrol proses suatu mesin sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan akurat sehingga memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. Teknologi yang sudah ada sekarang dapat menghubungkan mesin dengan suatu sistem kontrol yang terhubung secara nirkabel yang menyebabkan kebutuhan akan tenaga kerja manusia tidak lagi signifikan.
Penggunaan mesin yang dapat bekerja secara otomatis dirasa lebih menguntungkan bagi perusahaan. Manusia tidak akan pernah lepas dari melakukan kesalahan serta ketidaktelitian yang mengakibatkan hasil produksi yang kurang optimal. Robot tidak mengeluh, tidak merasakan lelah sehingga tidak memerlukan waktu istirahat dan cuti, tidak memerlukan gaji ataupun uang lembur, dan tidak mengeluh yang membuatnya lebih unggul dari tenaga kerja manusia. Pada dunia otomotif saat ini para produsen otomotif seperti Tesla sedang gencar-gencarnya mengembangkan teknologi self driving yang pada waktu dekat mengendarai mobil cukup dengan menentukan tujuan pergi dan setelahnya kita tinggal bersantai di dalam mobil. Pada waktu dekat mungkin self driving memang hanya bisa diaplikasikan terhadap mobil-mobil dengan trek mudah, tetapi tidak menutup kemungkinan setelah beberapa tahun yang akan datang self driving sudah bisa diaplikasikan terhadap mobil-mobil dengan trek yang relatif sulit seperti trek untuk mobil pengangkut. Hal tersebut menyebabkan pekerjaan seperti sopir truk tidak lagi diperlukan keberadaannya.
Sektor pertanian merupakan sektor yang pada awalnya merupakan sektor yang memerlukan pekerja manusia yang banyak dengan sedikit penggunaan mesin. Akan tetapi, pada tingkat global sektor ini sudah mulai meninggalkan metode konvensional dengan tenaga kasar manusia. Dengan otomisasi hal itu sudah tidak berlaku lagi. Sudah lebih dari cukup dengan hanya satu ataupun dua orang ahli yang dapat mengoperasikan mesin prodokusi melalui suatu pengendali yang terhubung secara nirkabel dari mulai menanam sampai dengan mengangkut hasil panen. Waktu proses penanaman bisa dilakukan dengan waktu yang relatif singkat dengan bantuan drone. Drone dapat digunakan dalam membantu melakukan pemantauan dan penyiraman tidak terkecuali untuk kawasan pertanian yang sangat luas. Hal yang dekat dengan kita yaitu makanan kemasan yang bertebaran di mini market tidak lagi menggunakan sistem produksi secara konvensianal.
Perusahaan-perusahaan tingkat global seperti Associated British Foods, Kellogg’s Mondelez, Danone, Nestle, Coca-Cola, Unilever, dan perusahaan global lainnya sudah menggunakan teknologi terkini di bidang pertanian. Kemudian, dengan kehadirannya media digital menyebabkan mulai kurang diminatinya media cetak. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang ini sudah mulai gulung tikar karena tergantikan dengan media online seperti Tabloid BOLA, Tabloid Cek & Ricek. Media cetak dirasa sudah tidak diperlukan lagi dalam mencari informasi, dengan hanya bermodalkan smartphone dan internet, kita dapat dengan mudahnya mengakses berbagai informasi melalui website-website yang tak terhitung jumlahnya. Kasir juga sudah mulai tergantikan.
Dapat dilihat pada gerbang-gerbang tol yang sudah tidak lagi memerlukan kasir dalam proses pembayaran biaya masuk tol dikarenakan sudah hilang tergantikan dengan kehadiran E-tol. Tidak terbatas pada tol saja, tidak menutup kemungkinan juga tidak diperlukannya lagi kasir-kasir pada pusat perbelanjaan. Sudah dapat kita jumpai layar komputer yang digunakan untuk melakukan pemesanan pada restoran-restoran siap saji seperti McDonald’s. Kemudian, tugas seorang teller bank juga sudah mulai tidak diperlukan lagi dengan kehadirannya E-Banking. Orang-orang dapat dengan mudah melukakan pembayaran, transfer, dan masih banyak lagi hanya dengan melalui smartphone tanpa perlu pergi ke bank secara langsung.
Hilangnya pekerjaan-pekerjaan yang tergantikan oleh robot maupun mesin memanglah tidak dapat disangkal dan dihindari keberadaanya. Akan tetapi, disisi lain kemajuan teknolgi digital dan otomasi ini justru juga membuka peluang-peluang terciptanya pekerjaan baru misalnya dalam ruang lingkup kampus yaitu dibutuhkannya para ahli di bidang IT utnuk terus mengembangkan website Unand. Terjadi perubahaan jenis permintaan pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan. Dunia digital memungkin kita memperoleh berbagai data. Data yang diperoleh tentunya memerlukan seorang ahli yang dapat mengolah data-data tersebut sehingga dapat digunakan oleh para pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan di dalam bisnisnya. Di sinilah peran seorang data analysts and scientists diperlukan. Selain itu masih banyak lagi pekerjaan-pekerjaan lainnya yang tercipta seperti spesialis big data, spesialis otomisasi proses, robotics engineer, ui/ux designer, web developer, dan digital marketing.
Tergantikannya tenaga manusia dengan robot merupakan hal baik karena dapat mempermudah kehidupan, baik itu kehidupan masyarakat umum maupun keberlangsungan kehidupan suatu perusahaan. Penggunaan robot pada lingkungan perusahaan sudah sebaiknnya dilakukan karena dapat meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan tersebut. Walaupun demikian, bukan berarti tenaga kerja manusianya sepenuhnya digantikan karena bagaimanapun robot hanyalah sebuah hasil pemikiran manusia. Kita tetap harus menjaga keseimbangan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada agar manusia tetap terjaga eksistensinya di tengah perkembangan teknologi yang terus melesat. Walaupun dengan kecanggihan serta inovasi-inovasi yang terus dilakukan, peran manusia tidak akan sampai sepenuhnya tergantikan oleh robot selama peningkatan kualitas sumber daya yang sebelumnya disebutkan terus dilakukan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan meningkatkan skill-skill tertentu seperti kemampuan mengambil keputusan, komunikasi dan sosial, analytical thinking, kreativitas, dan masih banyak lainnya yang ada agar tenaga kerja manusia tidak hanya sampai sebagai tenaga kasar saja dan peran kita sebagai manusia tidak sepenuhnya tergantikan. Penulis merasa digitalisasi menuju otomasi ini secara umum memiliki pengaruh positif bagi umat manusia.
*) Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2020 Universitas Andalas