Padang, gentaandalas.com- Lima mahasiswa Universitas Andalas (Unand), Asriyani Fitnaisy, Farhan Kabri, dan Ridho Wahyudi dari Departemen Teknik Elektro, serta Muhammad Wafa Shadiq dari Departemen Teknik Industri dan Wioni Fifnesia dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian berkolaborasi menciptakan sebuah alat penumbuk jengkol. Asriyani selaku ketua tim mengatakan bahwa alat ini mampu memipihkan empat buah jengkol dalam waktu tiga menit, dalam rangka meningkatkan efisiensi produktivitas Usaha Menengah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kerupuk jengkol.
“Biasanya satu jengkol dipipihkan selama lima menit, tetapi jika menggunakan teknologi ini, empat buah jengkol bisa dipipihkan dalam waktu tiga menit. Kalau menggunakan hitungan matematis, keuntungan yang didapat oleh UMKM akan meningkat lebih dari sepuluh kali lipat,” jelas Asriyani saat diwawancarai Genta Andalas, Senin (12/09/2022).
Inovasi teknologi ini berangkat dari keluhan para pekerja UMKM kerupuk jengkol yang mengeluh tentang kondisi kesehatan mereka dan merasa proses produksi kerupuk jengkol kurang efisien jika dikerjakan secara manual. Oleh sebab itu, teknologi ini dilengkapi sensor untuk meminimalisasi kecelakaan kerja dengan menggunakan panel surya sebagai sumber energi.
Keberhasilan ini pun mendapat apresiasi dan pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) dan Universitas Andalas. Asriyani berharap teknologi ini mampu membantu UMKM kerupuk jengkol dan meningkatkan omzet mereka untuk kesejahteraan hidup yang lebih baik.
“Semoga alat ini dapat membantu mitra kerupuk jengkol untuk meningkatkan produksinya serta menjadi motivasi UMKM lain untuk meningkatkan omzet melalui pemanfaatan teknologi,” tutup Asriyani.
Reporter: Muhammad Rivaldo dan Kerina Jefani
Editor : Suci Haryani