Pasang Iklan Disini

1048 Mahasiswa Angkatan 2022 yang Tidak Lolos KIP-K Disarankan Mencari Beasiswa Lain


Advokasi mengenai tindak lanjut dari 1048 mahasiswa angkatan 2022 yang tidak lolos KIP-K di Ruang Kemahasiswaan Unand, Kamis (17/11/2022). (Genta Andalas/Sherly Oktariani)

Padang, gentaandalas.com- Kementrian Advokasi dan Kesejahteraaan Mahasiswa (Adkesma) BEM KM Universitas Andalas (Unand) melakukan audiensi dengan pihak Kemahasiswaan Unand di Pusat Kegiatan Mahasiswa lantai 2 Unand, Kamis (17/11/2022). Audiensi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari 1048 orang mahasiswa angkatan 2022 yang tidak lolos Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Solusi yang didapatkan dari audiensi ini adalah mahasiswa disarankan untuk menunggu KIP-K pengganti atau mencari beasiswa lainnya.

“Setelah melakukan audiensi forum akademik dan Adkesma se-Unand, solusi yang kami temukan adalah sabar menunggu KIP-K pengganti atau kalau mau cepat kami diarahkan untuk mengurus beasiswa Lembaga Amil Zakat (LAZ), beasiswa pemerintah daerah Kabupaten/Kota masing-masing, dan beasiswa-beasiswa yang melakukan mitra dengan Unand. Namun, hal ini belum bisa menjamin lolos atau tidaknya,” jelas Rionaldi Setiawan, Menteri Adkesma BEM KM Unand saat audiensi, Kamis (17/11/2022).

Menurut keterangan Kepala Seksi Layanan Administrasi, Data, dan Informasi Kemahasiswaan, Ashari Darmawan, terdapat pengurangan kuota penerimaan KIP-K di Unand dan kuota KIP-K untuk jalur mandiri hanya 20% dari total penerimaan keseluruhan yang mengakibatkan banyaknya mahasiswa dari jalur mandiri yang tidak lolos KIP-K.

“Saat ini kuota penerimaan KIP-K Unand berkurang, dari yang dulunya sebanyak 1600-an mahasiswa, sekarang hanya sebanyak 1301 orang. Kami pun sudah semaksimal mungkin menyeleksi yang layak mendapatkan KIP-K ini. Namun untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN yang punya KIP SMA bisa dipastikan lolos semua,” ungkap Ashari Darmawan saat audiensi, Kamis (17/11/2022).

Lebih lanjut Ashari menyebutkan beberapa penyebab gagalnya mahasiswa yang mendaftar KIP-K. Di antaranya disebabkan mahasiswa yang bersangkutan sudah mengajukan namanya sebagai penerima KIP-K di kampus lain dan belum mengajukan pengunduran diri. Lalu mahasiswa yang orang tuanya adalah seorang PNS dan memiliki gaji di atas satu juta rupiah tidak mendapat kesempatan lolos seleksi KIP-K.

Menanggapi beberapa informasi yang beredar, seorang mahasiswa yang tidak lolos KIP-K dari Departemen Sosiologi Unand M. Haris menyampaikan keluh kesah dan pandangannya mengenai hal ini. Menurutnya informasi mengenai KIP-K pengganti masih belum jelas.

“Lebih baik Unand memberikan informasi atau solusi yang detail untuk mahasiswa yang tidak lolos KIP-K. Hal ini karena banyak kalangan bawah yang seharusnya dapat KIP-K untuk melanjutkan pendidikan menjadi terhalang,” ungkap Haris saat diwawancarai Genta Andalas melalui Whatsapp, Kamis (17/11/2022).

Mengatasi masalah tersebut, menurut keterangannya saat ini Haris masih berusaha untuk menunggu informasi lebih lanjut dari pihak Unand dan mencari beasiswa penuh agar ia mampu melanjutkan kuliah ke depannya.

Reporter: Lusi Agustia dan Sherly Oktariani

Editor: Bilqis Zehira Ramadhanti Ishak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *