Agam Gentaandalas.com-Aktivitas vulkanologi Gunung Marapi terus terjadi bahkan, mengalami peningkatan. Hingga Kamis (28/12/2023) ada sebanyak 108 kali letusan dan lebih dari 500 kali hembusan abu. Namun, tingginya curah hujan di daerah sekitarnya beberapa hari belakangan menjadi kendala dalam pemantauan secara visual Gunung Marapi dari Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, hal tersebut disampaikan oleh Penyelidik Bumi Madya Pusat Volcanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi, Sofyan Primulyana.
“Hingga saat ini 28 Desember dari letusan 3 Desember lalu telah terjadi 108 kali letusan dan hembusan lebih dari 500 kali. Dalam aktivitas pemantauan, musim hujan saat ini tentu menjadi hambatan dalam pemantauan secara visual Gunung Marapi ketika terjadinya erupsi ” ujar Sofyan ketika diwawancarai Genta Andalas pada Kamis (28/12/2023)
Lebih lanjut, Sofyan menyampaikan bahwa pada Pos PGA Marapi baru ada 2 CCTV untuk pemantauan visual Gunung Marapi yang rencananya akan ditambahkan untuk membantu pemantauan namun masih tahap mencari lokasi yang tepat.
Selain itu, Sofyan menambahkan bahwa untuk hari ini belum ada aktivitas letusan dari Marapi namun pada Rabu (27/12/2023) terjadi 4 kali letusan dengan salah satu letusan, tinggi kolom abunya mencapai 1500 M. Adanya Fluktuatifnya aktivitas tektonik dan vulkanik Marapi tersebut masyarakat dihimbau agar tetap tidak mendekati radius 3 KM dari puncak.
Warga Dusun Pauah Kabupaten Agam yang bertempat tinggal di sekitar kaki Gunung Marapi, Amirudin menyampaikan bahwa situasi Marapi saat ini sudah cukup aman, meski masih ada abu yang turun namun sudah berkurang dibandingkan saat terjadinya letusan 3 Desember lalu.
“Saat letusan 3 Desember lalu, banyak tanaman yang rusak akibat abu vulkanik yang panas, tapi saat ini sudah jauh berkurang walaupun masih ada abu yang turun tetapi abu yang tipis,” ujar Amirudin.
Amirudin juga menambahkan bahwa dari banyaknya letusan yang terjadi, hanya pada letusan 3 Desember lalu yang terasa getaran gemuruhnya.
Reporter : Zulkifli Ramadhani dan Vannisa Fitri
Editor : Tiara Juwita