Pasang Iklan Disini

Gelar Manifesto Politik, UNAND Kecam Tindakan Berpotensi Langgar Pemilu


Hary Efendi saat di wawancarai di depan CH dalam Aksi manifesto civitas Universitas Andalas, Jumat (2/2/2024)(Genta Andalas/ Junivermana Yoga)

Padang Gentaandalas.com-Civitas Akademika Universitas Andalas (UNAND) menggelar manifesto politik di depan Convention Hall pada Jumat (2/2/24). Adanya manifesto politik ini sebagai bentuk sikap tegas atas berbagai tindakan yang berkemungkinan melanggar aturan pemilu, ujar salah seorang pelopor aksi Hary Efendi.

“Aksi ini merupakan respon spontan para dosen, guru besar, tenaga pendidik dan mahasiswa yang merasakan kegelisahan yang terjadi di bangsa ini, menunjukan rasa sikap keprihatinan multinasional dalam proses transisi peralihan kekuasan dalam pemilu ini,” ujar Hary pada Jumat (2/2/2024).

Selain itu, ada lima poin yang ingin disampaikan Hary dalam manifesto politik tersebut:

1. Menolak segala bentuk praktek politik dinasti dan pelemahan institusi demokrasi.

2. Mendesak Presiden Joko Widodo untuk tidak menggunakan kekuasaan yang berpotensi terjadinya segala bentuk praktik kecurangan pemilu.

3. Menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menegakkan aturan netralitas dalam Pemilu, serta menjalankan tugas sesuai amanah Reformasi Konstitusi.

4. Mendesak Pemerintah untuk mengembalikan marwah Perguruan Tinggi sebagai institusi penjaga nilai dan moral yang independen tanpa intervensi dan politisasi elit.

5. Mengajak masyarakat bersikap kritis dan menolak politisasi bantuan sosial untuk kepentingan politik status quo/kelompok tertentu dalam politik elektoral, kekerasan budaya, pengekangan kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berpendapat serta penyusutan ruang sipil.

Presiden BEM KM UNAND, Firdaus, berharap bahwa aksi ini dapat membantu terlaksananya pemilu 2024 secara Luber Jurdil dan meminta Presiden Joko Widodo untuk bersikap netral.

“Dengan adanya aksi ini kita meminta kepada presiden untuk menghentikan segala tindakan yang mendorong ketidaknetralan dalam proses pemilihan umum, berhenti untuk cawe-cawe atau keberpihakan terhadap salah satu calon presiden dalam proses pemilihan umum ini,” ujar Firdaus.

Reporter: Fadhilatul Husni dan Junivermana Yoga

Editor : Tiara Juwita

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *