Padang,gentaandalas.com- Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia( AFPI) menyelanggarakan sosialisasi dan edukasi melalui AFPI Goes to Campus mengusung tema “Mewujudkan Akses Keuangan Seluruh Indonesia dengan fintech P2P lending” yang dilaksanakan melalui ruang virtual Zoom pada Jumat(19/2/2021). Sosialisasi ini bertujuan untuk pengenalan dan edukasi fentech lending dan juga salah satu upaya mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi digital Indonesia terutama Mahasiswa yang ingin memulai bisnis/usaha kecil dan menengah (UMKM).
AFPI sendiri ditunjuk sebagai asosiasi penyelenggara P2P Lending oleh OJK -D5/IKNB/2019, pada tanggal 7 Januari 2019.telah terdaftar 148 Anggota yang bergerak dibidang, multiguna- konsumtif dan syariah.
Ada 5 narasumber yang turut hadir dan memberikan infomasi terkait webinar ini, diantarnya Entjik S Djafar (Ketua Bidang Edukas Literasi dan Riset Asosiasi Fintech Pendanaan) Bersama Indonesia (AFPI) Kadek Darma Susila (CEO Pundiku) Benediktus Valentino – (Representative Avantee) Felix Suroso (IT & QA Manager Dana Rupiah), Jonathan Kriss (Business Development Manager AdaKami), Moses Kurniawan (CTO AsaKita)
Ketua bidang edukas literasi dan riset asosiasi fintech pendanaan, Entjik S Djafar mengatakan asosiasi terus mendorong agar masyarakat yang sulit mendapatkan pinjaman atau dana karena sulitnya syarat yang diajukan, supaya mahasiswa dan masyarakat yang ingin membuka bisnis lebih terbantu. Fintech adalah gagaasan bisnis masa depan, tak hanya itu Asosiasi ini adalah tempat untuk pengusaha agar industrinya berkembang dan maju.
Dalam webinar ini juga dijelaskan bahwa Anggota AFPI sudah sertifikasi serta sering melakukan pelatihan yang sesuai dengan intruksi oleh OJK. AFPI rutin berpatisipasi dalam seminar dan konfrensi untuk mengedukasi masyarakat umum, UMKM tentang Fintech Pendanaan Bersama. Fintech Lending untuk meminimalkan praktik predatory lending atau pinjam yang menjebak peminjam dalam jeratan hutang, karena bunga sangat besar jumlahnya dan bahkan tidak masuk akal. Oleh karena itu, AFPI berusaha memberikan sosialisasi ini untuk meningkatkkan kapasitas bersama dalam menyediakan layanan pinjaman dana/keuangan bagi masyakarat.
“Di era pandemi ini ada baiknya kita harus lebih jeli dalam mengatur keuangan jika perlu dapat kita kembangkan serta menghasilkan uang,salah satu tips nya adalah berinvestasi dengan membuka usaha,” kata Jonathan Kriss selaku business Development Manager Adakami.
Mahasiswa fakuktas ekonomi, lham Rama Saputra menyatakan setuju karna Fintech ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama pada bagian investasi melalui sekuritas. “Sebab sebagian besar masyarakat banyak yang menghabiskan uangnya begitu saja tanpa memikirkan apakah uang tersebut bisa menghasilkan uang kembali atau tidak,” kata Iham.
Reporter: Ade Selvia dan Afri Hailkil
Editor: Efi Fadhillah