Padang, gentaandalas.com- Perpustakaan Universitas Andalas (Unand) memasang chips atau barcode pada buku untuk meminimalisir terjadinya peminjaman buku yang tidak sesuai prosedur. Kepala Perpustakaan Unand Yasir menjelaskan bahwa pemasangan chips berpengaruh terhadap kebijakan sementara pengembalian buku yang akan ditunda hingga bulan Maret.

Penundaan pengembaliaan buku bertujuan untuk meminimalisir tercampurnya koleksi yang sedang dipinjam mahasiswa dengan yang sedang dipasang chips.
“Jadi penundaan pengembaliaan buku ini sifatnya sementara. Karena perpustakaan sedang sepi, jadi momen tersebut kami gunakan untuk pemasangan chip sehingga buku yang belum dipasang chips tidak tercampur dengan yang sudah dipasang chips,” terang Yasir kepada Genta Andalas via telepon, Selasa (9/2/2021).

Kepala Perpustakan Unand menambahkan bahwa chips tersebut nantinya akan tersambung dengan aplikasi slim dan pintu gip yang ada di pintu gerbang gedung perpustakaan. Chips berfungsi seperti sensor di mal, dimana nantinya jika ada mahasiswa yang meminjam buku tidak sesuai prosedur yakni tidak discan barcode dan keluar melalui pintu gip nantinya alarm akan berbunyi.

Terkait denda perpustakaan, Yasir menambahkan bahwa ada perubahan kebijakan. Mahasiswa yang terlambat mengembalikan buku dan memiliki denda yang banyak nantinya diminta untuk bertemu dengan pihak perpustakaan terlebih dahulu untuk menceritakan kendalanya sebelum pembayaran denda.

“Itu untuk mahasiswa dengan denda yang besar. Kita berlakukan kebijakan begitu agar kegiatan akademiknya tidak terganggu, terutama untuk mahasiswa bidikmisi. Tergantung situasi dan kondisi mahasiswanya pada saat itu juga dengan catatan untuk proses yang berikutnya diusahakan tidak sampai terlambat lagi,” jelasnya.

Yasir melanjutkan bahwa kebijakan tersebut tidak disosialisasikan untuk meminimalisir terjadinya kelalaian mengembalikan buku sesuai dengan jadwal yang berlaku. Denda bertujuan untuk meningkatkan disiplin pengembalian buku.

Mahasiswa Sastra Inggris, Khansa Arifa Adila berpendapat pemasangan chips dapat meningkatkan kesadaran mahaisiswa untuk meminjam buku sesuai dengan aturan yang seharusnya. Selain itu dapat menjamin keamanan buku supaya tidak mudah hilang.

“Kalau menurut saya, pemasangan chips terhadap buku itu bagus, apalagi tujuannya demi keamanan buku supaya tidak hilang atau dicuri. Dan membuat orang sadar tidak baik meminjam buku tanpa melewati prosedur, karena bisa dihitung sebagai pencurian,” tutup Khansa kepada Genta Andalas via WhatsApp, Kamis (11/2/2021).

Reporter : Fauzan Fajari dan Dian Mardhiyyah
Editor : Suhada Tri Marneli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here