Penonton antusias menyaksikan lomba panjat pinang di Jorong Lombah, Nagari Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota pada Selasa (3/5/2022). (Genta Andalas/Dok.Pribadi)

Oleh: Souty Syahrani*

Lomba panjat pinang merupakan salah satu tradisi turun-temurun Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi lomba panjat pinang ini biasanya diadakan di sore hari oleh pemuda-pemudi daerah setempat dari berbagai usia. Hadiah yang dilombakanpun sangat beragam mulai dari baju, celana, uang, dan lainnya.

Di hari kedua Idul Fitri 1443 Hijriah ini, Jorong Lombah Kecamatan Suliki berhasil menggelar lomba panjat pinang secara meriah setelah sebelumnya terhenti akibat pandemi selama dua tahun. Lomba panjat pinang di Suliki inipun disaksikan dengan penuh antusias oleh warga sekitar dan para perantau. Ketika peserta lomba sudah berhasil mencapai puncak dan menarik hadiah-hadiah yang tersedia, akan ada kembang api atau mercon yang dihidupkan guna menandakan peserta lomba yang berhasil memanjat hingga ke puncak.

“Lomba panjat pinang ini bertujuan meningkatkan silaturahmi antar warga, serta sebagai hiburan bagi para perantau yang baru datang ke kampung halamannya,” jelas Kepala Jorong Lombah Nagari Sungai Rimbang Surya Adinata saat diwawancarai Genta Andalas.

Selain itu, Surya mengatakan lomba panjat pinang ini tak hanya dapat disaksikan oleh warga Jorong Lombah, namun juga dapat disaksikan oleh warga dari Jorong lain atau bahkan perantau dari luar daerah.

Sementara itu, salah satu panitia lomba panjat pinang di Jorong Lombah David Zerandi menjelaskan persiapan lomba panjat pinang tersebut biasanya dilakukan sejak awal bulan Ramadan. Panitia meminta sumbangan dana kepada warga dari rumah ke rumah sembari menyampaikan bahwa akan ada lomba panjat pinang saat Hari Raya Idul Fitri.

“Dana pengadaan lomba panjat pinang ini berasal dari sumbangan warga dan perantau yang dilakukan oleh panitia berjalan dari rumah ke rumah. Sumbangannya sendiri bersifat sukarela,” jelas David saat diwawancarai Genta Andalas.

Lebih lanjut, David berharap agar tradisi lomba panjat pinang ini dapat terus terlaksana setiap tahunnya di berbagai Jorong Kecamatan Suliki. Selain sebagai bentuk perayaan Hari Raya Idul Fitri, lomba panjat pinang ini juga dapat menguatkan hubungan pemuda-pemudi antar Jorong di Kecamatan Suliki.

Salah satu warga Jorong Lombah, Lidya Silvyana mengaku sangat senang saat mengetahui lomba panjat pinang di Jorong Lombah diadakan kembali setelah dua tahun tidak dapat diselenggarakan. “Tradisi merayakan lebaran tahunan di Suliki akhirnya dapat terselenggarakan lagi, apalagi ini juga dapat menjaga silaturahmi dalam masyarakat,” ungkap Lidya saat diwawancarai Genta Andalas.

*)Penulis merupakan Mahasiswi Jurusan Sastra Inggris
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here