Kegiatan pameran kain batik Minangkabau di Perpustakaan Unand pada Rabu (2/11/2022). (Genta Andalas/Aisyah Luthfi)

Padang, gentaandalas.com- Industri ekonomi kreatif bisa dimanfaatkan untuk mempublikasikan corak-corak manuskrip yang ditemukan di Minangkabau. Menurut Ketua pelaksana acara, Surya melalui pameran bertajuk “Pemanfaatan Iluminasi Naskah Kuno Menjadi Kain Khas Minangkabau”, Lembaga Surau Intellectual for Conservation (SURI) berusaha menampilkan pemanfaatan iluminasi naskah kuno yang diadakan di Minangkabau Corner Perpustakan Unand, Selasa (1/11/2022).

“Di setiap manuskrip Minangkabau terdapat corak atau kekhasan dan bisa memiliki banyak iluminasi atau lukisan. Iluminasi yang terdapat pada manuskrip bisa dikreasikan menjadi pernak-pernik kecil yang bisa dipakai ataupun dijadikan suvenir,” ujar Surya saat diwawancarai Genta Andalas pada Rabu (2/11/2022).

Lembaga SURI bersama Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) mengadakan empat rangkaian kegiatan terkait pengelolaan manuskrip di Minangkabau, yaitu Seminar Nasional, Pelatihan Membatik dan Sablon, Pameran, dan Lokakarya. Pameran bertajuk Pemanfaatan Iluminasi Naskah Kuno Menjadi Kain Khas Minangkabau merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Suri, FBK dan Matching Fund.

“Motif-motif iluminasi dalam naskah kuno yang ada di surau-surau Sumatra Barat diolah menjadi pernak-pernik oleh beberapa seniman, ada dari ISI Padang Panjang, pekerja kreatif, bahkan ada masyarakat Pasaman Barat yang berbakat sekalian bisa menjadi sumber pendapatan,” tutur Surya.

Seorang pengunjung acara pameran batik Minangkabau bernama Nur Amirah Husna dari Prodi Sastra Indonesia merasa antusias atas pameran yang diadakan. Amirah juga mengatakan pameran diadakan sangat bermanfaat dan begitu kreatif. “Acara pemerannya begitu bermanfaat, terutama untuk pengenalan budaya yang ada di ranah Minangkabau. Selain itu, Saya baru tahu juga kalau manuskrip itu ternyata bisa dibuat menjadi motif batik dalam produk baju, totebag, kaos, dan jilbab. Lebih tepatnya, iluminasi yang tidak hanya sekadar gambar saja tapi bermakna sekali dalam kehidupan masyarakat Minangkabau,” Ungkap Amirah.

Reporter: Aisyah Luthfi dan Haura Hamidah

Editor: Suci Haryani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here