Rektor Universitas Andalas (Unand) membentuk tim evaluasi untuk menindaklanjuti kasus yang terjadi di Asrama Unand beberapa hari ini pada Rabu (3/11/2022). Anggota tim evaluasi berjumlah 14 anggota yang berasal dari Wakil Dekan dan dosen dari beberapa fakultas. Ketua tim evaluasi Reflinaldon menjelaskan tujuan dibentuknya evaluasi ini ialah guna mengevalusi peraturan dan panduan yang ada di Asrama.
“Tujuan mengadakan evaluasi ini ialah untuk melihat sejauh mana kehidupan yang ada asrama ini, apakah peraturan yang ada dapat membuat kenyamanan atau sebaliknya” ujar Reflinaldon saat diwawancarai Genta Andalas pada Jumat (4/11/2022).
Reflinaldon menambahkan bahwa kegiatan tim evaluasi ini diperkirakan akan berjalan selama kurun waktu dua Minggu dan belum bisa dipastikan tim ini akan terus berlanjut. Selanjutnya, tim evaluasi akan melaksanakan sosialisasi serta peninjauan ke Asrama Unand terlebih dahulu. Setelah itu, barulah dilakukan evaluasi untuk melihat peraturan yang akan diberlakukan selanjutnya.
“Setelah menemukan metodelogi, tim evaluasi ini akan di bagi ke dalam dua tim yang berbeda. Tim pertama ditugaskan untuk membahas apa saja yang perlu dibenahi dan mencari kekurangan dari peraturan tersebut sedangkan tim kedua ditugaskan untuk mencari umpan balik dari mahasiswa dan pembina,” tambah Reflinaldion.
Pembina Asrama Unand Yusni Hasanah menyampaikan tanggapannya mengenai evaluasi ini.“Demi kebaikan bersama, jadi sistem peraturan yang lama bagus untuk dievaluasi bersama supaya lebih terstruktur,” ujar Yusni.
Selain itu, audiensi lanjutan akan diadakan dalam waktu dekat. Untuk sekarang, tim evaluasi akan meninjau serta berdiskusi hal-hal yang perlu dibenahi.
Reporter: Atika Liutami Sadri dan Della Silsilia Putri
Editor: Haura Hamidah